Jakarta (ANTARA News) - Panitia Kerja (Panja) A Panitia Anggaran DPR RI menyatakan, berdasarkan pembahasan dengan pemerintah, perkiraan realisasi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik pada APBNP 2007 senilai Rp88,108 triliun yang terdiri atas subsidi BBM Rp55,040 triliun dan listrik Rp32,444 triliun. Sedangkan, subsidi elpiji (Liquid Petroleum Gas/LPG) dalam rangka konversi minyak, menurut Ketua Panja DPR RI, Suharso Manoarfa, di Gedung DPR Jakarta, Senin, disepakati senilai Rp564 miliar. Ia mengungkapkan, volume BBM dalam subsidi tersebut meliputi premium 16,582 juta kilo liter, minyak tanah 9,591 juta kilo liter, solar 9,857 juta kilo liter dan LPG (konversi minyak tanah) 181,274 juta kilogram atau setara 0,32 juta kilo liter. "Program konversi kerosin (minyak tanah) ke LPG yang dicanangkan pemerintah tidak sesuai yamg direncanakan, sehingga dari target konversi satu juta kilo liter diperkirakan hanya terealisasi 0,32 juta kilo liter," katanya. Sedangkan, realisasi subsidi listrik telah mempertimbangkan perubahan harga BBM dari pertamina menjadi MOPS plus lima sejak September-Desember 2007. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007