Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan Otoritas Inspeksi dan Pengawasan Kegiatan Ekonomi Sanitasi dan Makanan Republik Demokratik Timor Leste (AIFAESA) dalam bentuk pelatihan inspektur pangan.
Pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Inspektur Pangan AIFAESA atau Otoritas Inspeksi dan Pengawasan Kegiatan Ekonomi Sanitasi dan Makanan Republik Demokratik Timor Leste sekaligus pengembangan dan pengaturan sistem keamanan pangan di negara itu, kata Kepala BPOM RI Penny Lukito dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
"Kami yakin bahwa semua peserta ini akan mampu menerapkan materi pelatihan dan pada akhirnya berkontribusi untuk kemandirian sistem keamanan pangan di Timor Leste," tambah Penny Lukito.
Ia mengatakan pelatihan yang diselenggarakan BPOM RI pertama kali dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan ini diharapkan dapat mendukung kebijakan politik luar negeri RI.
"BPOM berharap dapat berbagi dengan negara berkembang lainnya melalui bantuan di berbagai bidang, khususnya pengawasan obat dan makanan. Hal ini dilakukan untuk mencapai kemandirian bersama yang dilandasi solidaritas, kesetaraan dan saling menguntungkan," tambahnya.
Sekarang, lanjut Penny, adalah saat yang tepat untuk menggalakkan upaya kolektif dalam meningkatkan keamanan pangan, dimulai dari pengawasan tingkat negara dan penerapan pengawasan yang efektif, serta memastikan bahwa keamanan pangan masuk dalam agenda prioritas.
Pada kunjungan kerja Kepala BPOM RI ke Timor Leste tahun 2017, BPOM telah menyampaikan komitmennya untuk membangun kerja sama yang lebih konkrit dengan Timor Leste melalui kolaborasi dalam bidang pengawasan pangan dan keamanan pangan, laboratorium obat, penyusunan standardisasi obat, dan kerja sama dalam pengawasan peredaran obat di perbatasan Indonesia dan Timor - Leste.
Pewarta: Zita Meirina
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018