Bengkulu (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu akan membangun kebun rumput laut di daerah perairan Air Periukan, Kabupaten Seluma dengan dana sebesar Rp80 juta dari APBN. Kepala DKP Provinsi Bengkulu Tonny Sarwono, Senin, mengatakan, setelah melihat keberhasilan ujicoba budidaya rumput laut di Pulau Enggano maka DKP akan lakukan ujicoba di daerah Air Periukan. Menurut Tonny, ujicoba rumput laut di Air Periukan diberi nama kebun karena akan memanfaatkan petani di sekitarnya dan lokasi pembibitan dilakukan di tambak bukan di laut seperti di Enggano. Luas areal tambak milik masyarakat yang dipersiapkan untuk ujicoba rumput laut lebih kurang 20 Hektare (Ha). Ketika ditanya, ia menjelaskan, asal dana ujicoba kebun rumput laut tersebut berasal dari APBN Rp80 juta. Untuk merealisasikannya, DKP akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat mengembangkan rumput laut melalui tambak, terutama cara-cara budidayanya. "Jika masyarakat sudah mengerti DKP akan memberikan bibit secara gratis kepada masyarakat petani," ujarnya. Jenis rumput laut yang akan diujicobakan tersebut jenis gracilaria dan kotoni karena mempunyai nilai jual tinggi dibandingkan dengan rumput laut jenis lainnya. Bibit rumput laut tersebut diperoleh dari satu perusahaan di Bekasi Jawa Barat dan sekaligus menampung hasil panen rumput laut di daerah itu. Tonny mengatakan, tanaman rumput laut sangat mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan secara khusus seperti tanaman lain. Rumput laut bisa hidup dengan cara diletakkan begitu saja di dalam tambak rakyat dan bisa hidup berdampingan dengan ikan dan udang. Kegunaan rumput laut tidak terbatas untuk makanan, tapi juga bahan pembuatan kosmetika, obat-obatan, sabun dan aneka bahan makanan. Berdasarkan hasil penelitian tim Departemen Perikanan dan Kelautan, perairan Bengkulu cocok untuk dikembangkan budidaya rumput laut.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007