Sumedang (ANTARA News) - Gara-gara dihujat dan dituding sebagai biang permasalahan oleh sivitas akademika IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), Inu Kencana Syafii yang sering mengungkap kebobrokan di lembaga itu, menyatakan akan segera hengkang dari kediamannya di Perumahan IPDN Jatinangor, Sumedang. Inu, yang juga dosen senior di IPDN itu, saat ditemui wartawan di kediamannya di Kompleks Perumahan Dosen IPDN Jatinangor, Sumedang, Senin, mengatakan, niatan untuk pindah rumah itu memang sudah ada sejak beberapa pekan lalu, bahkan dipastikan dirinya bersama keluarganya akan pindah. Kepindahan tempat tinggal itu belum bisa dipastikan waktunya kapan, namun demikian, kata Inu, akan dilakukan secepatnya bila sudah ada rumah pengganti di luar lingkungan IPDN. Inu mengatakan, dirinya sudah menempati rumah dosen di kompleks IPDN puluhan tahun, namun karena situasi dan kondisinya dinilai sudah tidak kondusif, maka ia terpaksa harus meninggalkan rumah dosen tipe 45 tersebut. Ditanya alasan kepindahannya, Inu mengatakan, selain sudah tidak betah dengan lingkungan kompleks, hungunan dia dengan lingkungan IPDN juga sudah tidak kondusif setelah dirinya membuka kasus yang ada di IPDN. Sementara itu di tempat terpisah, Plt Rektor IPDN Johanis Kaloh kepada wartawan mengatakan, pihaknya tidak mengetahui rencana kepindahan Inu Kencana bersama keluarganya dari rumah dinasnya. Kaloh mengatakan, sampai saat ini lembaga sama sekali tidak pernah mengusir atau menciptakan suasana tidak nyaman bagi keluarga Inu hingga menyebabkan Inu bernencana pindah dari rumah dinas. "Kami belum tahu rencana itu. Kalau Inu mau pindah, silakan saja, itu adalah hak dia. Apa kita bisa tahan terus. Kan nggak bisa. Saya rasa dia tersiksa sendiri dan menghukum dirinya sendiri. Mungkin dia sudah tidak merasa nyaman di sini, ya silakan pindah itu terserah, tapi lembaga tidak pernah melakukan pengusiran terhadap Inu," tandas Kaloh saat dihubungi wartawan, Senin. Kaloh menilai rencana Inu seperti itu tidak lepas dari kevokalannya belakangan ini yang sering mengungkap kebobobrokan IPDN. "Saya rasa Inu sendiri yang menciptakan rasa tidak aman dan tidak nyaman, sehingga dia memutuskan untuk pindah rumah," kata Kaloh.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007