Sidoarjo (ANTARA News) - Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna Hamonangan Laoly melakukan inspeksi menggeledah ke sejumlah ruang tahanan yang ada di dalam Lapas Klas I Surabaya di Porong Sidoarjo, Jatim, Minggu malam.
"Peristiwa yang terjadi di Sukamiskin merupakan tamparan keras bagi jajaran. Saya sudah instruksikan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan SOP yang ada," katanya saat memimpin apel menjelang pelaksanaan sidak Lapas Klas I Surabaya di Porong Sidoarjo.
Ia mengemukakan, inspeksi ini juga dilaksanakan di sejumlah wilayah seperti Medan, Riau, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jogja, Jatim, Bali, Kalbar, Kalbar, Kalsel, Sulsel dan beberapa tempat lainnya.
"Kami juga sengaja mengundang media terkait dengan kegiatan ini. Sidak Lapas ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan yang dilakukan dilakukan oleh warga binaan," ujarnya.
Ia mengatakan, tugas baik ini harus rutin dilakukan, tidak hanya simbolik gerakan bersih saat momentum ini saja.
"Termasuk Sukamiskin harus mau dikoreksi, terbuka pada kritik yang masuk," katanya.
Ia menjelaskan, jika dulu sudah sering dikatakan untuk bersih-bersih narkoba termasuk di dalamnya pembersihan telepon genggam.
"Namun yang terjadi sekarang ini adalah jual beli fasilitas, ini yang mencoreng lembaga," katanya.
Ia berpesan, supaya kegiatan ini bukan untuk hari ini saja, kalau waktunya bersih-bersih juga harus dilakukan.
"Bersih-bersih harus konsisten dilakukan," katanya.
Dalam kegiatan itu, dibagi menjadi beberapa tim dan berhasil menyita sejumlah barang-barang seperti kipas angin, kabel, tampar, peralatan makan, pisau kecil, alat pemanas air, parfum.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018