Hanoi (ANTARA News) - Hujan lebat yang disebabkan badai menewaskan paling tidak delapan orang dan 14 lainnya hilang di dataran tinggi tengah Vietnam, sementara angin topan terus menuju arah utara pantai negara itu, kata para pejabat, Senin.
Banjir menewaskan empat orang dan menghancurkan 78 rumah di provinsi Dak Lak, 350km utara Kota Ho Chi Minh, kata Phan Thu Hien, seorang pejabat departemen penanggulangan banjir dan badai.
"Sebagian besar para korban tenggelam dan hanyut akhir pekan lalu dan kami masih mencari mereka yang masih hilang sekarang," kata Hien dan menambahkan 14 orang masih hilang akibat banjir itu.
Hujan lebat juga menggenangi lebih dari 10.000 hektar tanaman, sebagian besar kopi. Dataran tinggi tengah adalah daerah perkebunan kopi penting Vietnam.
Di provinsi tetangga Lam Dong, hujan lebat menewaskan empat orang dan menghancurkan 14 rumah dan menggenangi lebih dari 1.000 hektar tanaman, kata Phuong Dinh Bao dari departemen penanggulangan banjir dan badai provinsi itu.
Pada pukul 07:00 waktu setempat, badai itu berada 110 kilometer timur Danang dengan kecepatan angin mencapai 75 kilometer per jam dan sedang bergerak ke arah utara dengan kecepatan angin 10 kilometer per jam, kata Pusat Prakiraan Hidro Meterorologi Nasional.
Hujan lebat diperkirakan akan terus turun di dataran tinggi tengah dan provinsi-provinsi pantai selama beberapa hari ke depan. Akan tapi, tidak jelas apakah badai itu akan menurunkan hujan di Vietnam.
Badai itu, yang tidak diberi nama oleh Pusat Topan Jepang, adalah badai tropis kedua melanda Vitnam tahun ini. Badai Tropis Toraji menghantam daerah-daerah utara negara itu bulan lalu tapi tidak menimbulkan kerusakan besar.
Satu badai kedua kini berada di Pasifik, Badai Tropis Pabuk, diperkirakan akan melalui daerah utara Vietnam dan mengancam China timur.
Lebih dari 600 orang tewas tahun lalu di Vietnam akibat badai dan banjir termasuk sekitar 200 orang akibat Badai Tropis Chanchu pada Mei 2006, DPA melaporkan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007