Melalui tulisannya berjudul “Wanita Tangguh Pemetik Daun Teh”, Yokhanan tidak hanya sekadar menyampaikan kisah perjuangan seorang buruh perempuan di perkebunan teh dengan cara yang menyentuh, namun juga berhasil membangun kontekstualisasi dari situasi sosial yang terjadi di lapangan berdasarkan isu gender yang ada dengan membandingkan apa yang dihadapi oleh buruh pria dan juga wanita.
Kepiawaian Yokhanan dalam mengolah kata dan merangkai kalimat sudah diasahnya sejak duduk di bangku SMP. Di usianya yang masih tergolong muda tersebut, Yokhanan kerap menulis sajak dan puisi untuk majalan dinding sekolahnya.
Jadi, wajar saja jika kini tulisan-tulisan yang ia hasilkan memiliki gaya bahasa yang puitis dan menyentuh.
Yakin bahwa kegiatan tulis-menulis dapat membantu melatih daya ingatnya, blogger yang ternyata juga merupakan ahli bidang IT ini terus berkutat dengan hobinya tersebut. Tak terasa, menulis kini sudah menjadi kebiasaan yang ia jalani sampai saat ini, hingga akhirnya ia menemukan bahwa dirinya sudah sangat menyukai dunianya.
Sehubungan dengan hal tersebut, kepada tim C2live Yokhanan mengaku bahwa dirinya suka dengan dunia tulis-menulis karena menurutnya menulis dapat membantu melatih otak untuk meningkatkan daya ingat, sehingga tidak mudah melupakan sesuatu.
Ia juga percaya bahwa menulis adalah salah satu sarana untuk memperluas wawasan yang dimiliki. Selain itu, dengan menulis, ia juga bisa mengekspresikan diri sekaligus menginspirasi orang lain.
“Tulisan yang penuh inspirasi serta membangun—bukan hoax–, adalah tulisan yang nantinya akan menjadikan kita bangsa yang gemar membaca tulisan yang keren dan bermutu,” katanya, dikutip C2live dalam pernyataan persnya, Minggu.
Memiliki sumber inspirasi tersendiri yang memang membuat Yokhanan bisa terus menulis hal-hal bermakna dari waktu ke waktu, ia tak segan-segan untuk berbagi ilham kepada para pembacanya agar mereka tetap semangat untuk terus menulis.
Sehubungan dengan ini, menurutnya, hal utama yang perlu dilakukan sejak awal adalah menulis, menulis, dan menulis. “Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu untuk dirangkai menjadi bentuk larik-larik aksara tulisan. Jangan hiraukan perkataan orang lain atau minder dengan tulisanmu. Kembangkan kreativitas dan eskpresi jiwa dalam setiap tulisanmu.”
Dengan melakukan hal ini, Yokhanan telah berupaya untuk mendorong rekan-rekan blogger untuk mengembangkan kemampuan blogging mereka. Senada dengan hal tersebut, C2live selaku penyelenggara kompetisi blog yang diikuti oleh Yokhanan juga memiliki visi serupa, yaitu membangun ekosistem yang lebih baik bagi para content creator Indonesia, khususnya para blogger dalam negeri.
Berlandaskan tujuan tersebut, C2live terus mengembangkan diri sebagai platform teknologi yang berupaya untuk mendorong para blogger agar mereka bisa lebih aktif menuangkan gagasan-gagasan brilian serta pesan-pesan positif bagi pembaca tanah air.
C2live Connect merupakan salah satu dari empat produk teknologi yang dikembangkan oleh C2live. Dengan menggunakan C2live Connect, berbagai brand atau beragam pihak lainnya akan diberikan kemudahan untuk menyelenggarakan kompetisi blog dengan cara yang mudah dan efektif.
Sebab, sistem yang ada di dalamnya akan membantu penyelenggara untuk menyeleksi para peserta kompetisi sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan. Dengan demikian, fitur ini tidak hanya akan menghemat waktu dan tenaga, tapi juga memudahkan proses penjurian nantinya.
Pewarta: Suryanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018