Tangerang (ANTARA News) - Senior Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, membenarkan telah terjadi peristiwa ledakan senjata api di Terminal 3.
Ledakan yang membuat kaget sejumlah pengunjung di area check-in counter terminal itu terjadi pada hari Minggu pukul 05.55 WIB.
"Ya, peristiwa tersebut benar adanya," katanya dalam keterangan resmi kepada media.
Ia menjelaskan kronologis kejadian tersebut, yakni pada saat anggota Protokol Polri Bripda Galuh Apriyana melakukan kegiatan membantu rekannya, Briptu Fajar Firmansyah, untuk mengosongkan senpi saat akan terbang dengan pesawat Garuda Indonesia GA140 tujuan Banda Aceh tidak disangka senpi yang sedang dikosongkan itu masih menyisakan sebutir peluru.
"Senpi yang sudah mengarah ke lantai tiba-tiba meledak. Hal itu membuat serpihannya mengenai seorang petugas dari perusahaan ground handling bernama Ikhwanul Hakim Siregar yang bertugas di counter check-in," ujarnya.
Ledakan dari senjata api jenis glock tersebut membuat luka pada kaki Ikhwanul Hakim Siregar, kemudian korban langsung mendapat perawatan.
Korban langsung dirawat oleh petugas Medical Assistance dan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan yang ada di Terminal 3. Kejadian tersebut ditangani petugas OIC," jelasnya.
Setelah dilakukan petemuan dengan korban, peristiwa tersebut diselesaikan dengan menempuh jalur kekeluargaan.
"Pihak terkait sepakat menempuh jalur kekeluargaan," kata Febri.
Baca juga: Penerbangan biaya rendah bukan di Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Baca juga: Angkasa Pura II siap fasilitasi peserta Asian Games
Baca juga: Pengendara motor di Bekasi terkena peluru nyasar
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018