Yogyakarta (ANTARA News) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan berdasarkan hasil pemantauan, cuaca cerah menyelimuti Gunung Merapi pada Minggu pagi, meski asap bertekanan lemah masih keluar dari puncak gunung itu.
"Via PGM Kaliurang #merapi tampak asap warna putih, tebal, tekanan gas lemah, tinggi 20 meter arah condong ke barat, suhu udara 19,3 derajat celcius, kelembaban 82 persen rh, pressure 920 hpa, angin tenang," tulis akun twitter resmi BPPTKG yang dikutip di Yogyakarta, Minggu.
Berdasarkan periode pengamatan BPPTKG pada Sabtu (21/7), mulai pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu.
Selain itu, sejumlah aktivitas kegempaan juga masih terjadi di Gunung Merapi. Gempa guguran tercatat terjadi sebanyak dua kali, dengan amplitudo 2-3 mm dan durasi 13,5-27,1 detik.
Gempa hembusan tercatat 10 kali dengan amplitudo 1,5-27,5 mm, dan durasi 12,14-34,7 detik, gempa frekuensi rendah 7 kali dengan amplitudo 1,8-3,5 mm, dan durasi 7,68-16,8 detik, gempa tektonik lokal 5 kali dengan amplitudo 1,7-3 mm, dan durasi 14.8-30 detik, serta gempa tektonik jauh empat kali dengan amplitudo 1,5-3,5 mm, dan durasi : 63-96,94 detik.
Berdasarkan data aktivitas vulkanik Merapi tersebut, hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau waspada.
Kegiatan pendakian Gununng Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan BPPTKG, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
"Radius tiga km dari puncak G. Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," demikian imbauan BPPTKG.
Baca juga: Gunung Merapi diselimuti kabut
Baca juga: BPPTKG masih mempertahankan status waspada Gunung Merapi
Baca juga: Sultan HB X berharap wisatawan tidak khawatir kondisi Merapi
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018