Jakarta (ANTARA News) - Embarkasi Jakarta di Asrama Haji Pondok Gede kembali mencatat ada tiga calon jemaah haji mengalami penundaan keberangkatan ke tanah suci pada hari kelima pemberangkatan, Sabtu.
"Ketiganya ditunda berangkat karena mengalami masalah pada kesehatannya dan saat ini dirawat di Lampung karena untuk jemaah dari provinsi tersebut tidak masuk Pondok Gede, tetapi ditampung di asrama Lampung," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta Saiful Mujab di Jakarta, Sabtu.
Ketiga calon jemaah haji itu masing-masing berinisial SKKP, SAY dan WHS, berasal dari kloter 10 provinsi Lampung.
Hingga saat ini, hari kelima, embarkasi Jakarta telah memberangkatkan sebanyak 3.881 calon haji (calhaj) dan 50 petugas PPIH.
Dengan adanya tiga jemaah lagi yang tertunda, rombongan haji dari embarkasi Jakarta terdapat 16 kursi kosong (open seat) karena berbagai alasan.
Dari 16 tempat kosong tersebut, tercatat dua orang meninggal dunia di daerahnya, masing-masing adalah MHM dari kloter satu (DKI Jakarta) dan SSR dari kloter enam (Banten).
Adapun 14 orang lainnya dinyatakan gagal berangkat dan tertunda berangkatnya karena alasan kesehatan.
Mereka yang gagal berangkat adalah ASM dan DUM dari kloter dua (Banten); M dan SSS dari kloter tiga (DKI Jakarta); MJM dari kloter enam (Banten).
Sementara yang tertunda, adalah AS dari kloter tiga (DKI Jakarta); NMD, RIK, MJA dan DIB dari kloter empat (DKI Jakarta); NRA dan AK dari kloter lima (Banten); serta tiga jemaah dari kloter 10 hari ini (21/7).
"Bagi jemaah yang tertunda, kebijakanmya bisa diikutkan ke kloter lain yang masih kosong jika sudah pulih, sementara jika terus tertunda hingga jadwal keberangkatan berakhir, terpaksa mereka tidak berangkat tahun ini," kata Saiful.
Dijadwalkan, embarkasi Jakarta akan memberangkatkan 24.524 calon jemaah haji dan 315 orang petugas yang terbagi dalam 63 kloter di dua gelombang.
Gelombang pertama pemberangkatan calon jemaah haji Indonesia embarkasi Jakarta akan berangkat menuju Madinah dengan jadwal terakhir pada 29 Juli 2018.
Untuk gelombang kedua jemaah langsung mendarat di Bandara Jedah yang akan pertama kali terbang pada 30 Juli 2018 dengan akhir pemberangkatan pada 15 Agustus 2018.
Sejak awal masuk kawasan asrama, jemaah melakukan proses verifikasi data paspor dengan melalui tes biometrik (sidik jari, retina dan foto). Setelah melalui tahapan tersebut jemaah akan dimasukan asrama untuk beristirahat kurang lebih satu malam (12 jam).
Para jemaah yang telah mengantongi uang saku sebesar 1.500 real akan diberangkatkan menuju ke bandara Soekarno-Hatta sekitar tujuh jam sebelum waktu lepas landas pesawat yang mengangkut mereka ke Arab Saudi.
Di asrama haji Pondok Gede sendiri, saat ini tengah masuk jemaah kloter 12 dan 13 dari DKI Jakarta yang akan keluar asrama malam ini menuju bandara Soekarno-Hatta.
Sementara untuk kloter 11 berangkat ke bandara Soekarno-Hatta langsung dari daerah asalnya di Lampung.
Untuk tahun ini, calon jemaah haji termuda di embarkasi Jakarta berumur 18 tahun (kloter lima) dari provinsi Banten dan yang tertua berumur 98 tahun (kloter 47), juga dari provinsi Banten.
Baca juga: Calon haji Langkat berangkat dua kelompok terbang
Baca juga: Calon haji Sampang diminta menjaga nama baik bangsa
Baca juga: Puskes haji: Tenang tangani jamaah pingsan
(R030/E008)
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018