"Caleg itu tidak memiliki harga diri kalau benar sampai dibeli. Mungkin artis sudah biasa, dia manggung dibayar sudah biasa, nah ini politik jangan disamakan begitu," kata Erwin di Jakarta, Sabtu.
Erwin menyikapi kabar caleg artis yang rela pindah partai menjadi caleg dari partai lain karena dibayar dana miliaran rupiah.
Dia menegaskan artis yang rela pindah partai karena dibayar, maka artis itu tidak lagi mewakili rakyat melainkan akan menjadi wakil dari pemilik partai.
PAN sendiri dikabarkan ditinggalkan kadernya yang berlatar belakang artis. Kader PAN berinisial L itu disebut pindah ke partai lain karena dibayar hingga Rp5 miliar.
Erwin mengakui kader partainya yang berinisial L itu pindah ke partai lain. Namun dia menyatakan tidak tahu kebenaran bayaran pindah partai itu.
Tetapi kata Erwin, kader berinisial L itu sempat membuat pengakuan di grup WhatApp khusus anggota PAN, bahwa yang bersangkutan menerima dana hingga bisa pindah partai.
"Memang di koran dia membantah. Tapi saya satu grup WA sama dia waktu dia mengundurkan diri. Nggak mungkin grup itu mengundang orang nggak jelas," ujar Erwin.
Baca juga: Pengamat pertanyakan parpol usung caleg artis
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018