Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, meresmikan pengurus "Baitul Muslimin", organisasi masa bernafaskan Islam bentukan PDIP, dan menolak anggapan bahwa ormas tersebut didirikan untuk membantu menyaring suara di Pemilu 2009. "Pendirian Baitul Muslimin tidak ada kaitannya dengan persiapan Pemilu Presiden 2009, tetapi lebih dari keinginan kami untuk menampung 'ghirah' Islam yang ada di kalangan nasionalis," kata Megawati dalam upacara pelantikan yang berlangsung di Kantor Pusat DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu. Pembentukan Baitul Muslimin itu disebut Mega juga sebagai jawaban atas kekhawatirannya tentang munculnya gerakan Islam "garis keras" yang menggunakan kekerasan dalam aksinya. "Memasuki dunia reformasi banyak tindakan kekerasan yang dilakukan orang-orang tidak bertanggung jawab," katanya. "Kami pimpinan PDIP memutuskan bahwa ormas Baitul Muslimin harus segera didirikan untuk bisa bantu membantu dengan ormas-ormas Islam yang moderat seperti Muhammadiyah dan NU untuk menyiarkan seperti apa Islam yang sebenarnya," lanjut Mega. Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian DPP PDIP, Prof Hamka Haq, dilantik Megawati untuk memimpin Baitul Muslimin yang disebut Mega tidak bertujuan untuk mengkotak-kotakkan ormas Islam yang sudah ada, melainkan untuk menegakkan silaturahmi. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif, dan Ketua PBNU, Said Agil Siradj, turut hadir dalam acara pelantikan tersebut dan keduanya juga menjadi anggota Dewan Pembina Baitul Muslimin. (*)
Copyright © ANTARA 2007