Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melantik Supriano sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Supriano menjabat sebagai Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. Mendikbud juga melantik dua pejabat tinggi pratama Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) dan pejabat fungsional.
"Kita punya tugas besar ke depan bagaimana supaya antarunit utama bisa bersinergi, bersatu dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Termasuk dalam meningkatkan efisiensi. Tidak tumpang tindih satu sama lain, agar anggaran dapat dioptimalkan. Anggaran boleh sedikit tetapi kinerja harus tetap terjaga dan meningkat," disampaikan Mendikbud Muhadjir Effendy dalam siaran persnya.
Pada kesempatan yang sama, Mendikbud menyaksikan penandatanganan naskah serah terima jabatan dari Hamid Muhammad selaku Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen GTK, kepada Supriano yang sebelumnya mengemban amanah sebagai Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.
"Kepada Bapak Hamid Muhammad saya ucapkan terima kasih atas kesediaannya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Dirjen GTK. Saya harap apa yang dilakukan pak Hamid bisa dilanjutkan oleh pejabat baru," tutur Menteri Muhadjir.
Pejabat yang dilantik lainnya yakni Ruli Basuni dilantik sebagai Kepala P4TK Pertanian. Kemudian, Subandi dilantik sebagai Kepala P4TK Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (PKN dan IPS).
Mendikbud juga melantik 17 pejabat fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), Widyaiswara, dan Pranata Komputer di lingkungan Kemendikbud. Kepada para pejabat fungsional, Mendikbud berharap agar dapat bekerja profesional, kreatif, dan inovatif. "Jangan menunggu perintah, tetapi harus berani melakukan langkah-langkah yang menjadi tugas masing-masing," ujar Mendikbud.
Mendikbud mengajak para pejabat yang baru dilantik dan mereka yang hadir dalam pelantikan sore ini untuk menyatukan tekad dan semangat, bahu-membahu membangun pendidikan Indonesia.
"Kepada Dirjen GTK yang baru, harus tancap gas. Saya berharap masalah guru dapat segera tuntas di tahun 2019. Jangan menunggu, harus bekerja keras, bisa mencari solusi yang kreatif," pesan Mendikbud kepada Dirjen GTK yang baru.
Baca juga: Mendikbud usulkan angkat 100 ribu guru honorer
Baca juga: Mendikbud tegaskan tidak ada PPDB jalur mandiriBaca juga: Kemdikbud diminta evaluasi proses penganggaran
Pewarta: Indriani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018