Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara tentang persaingan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) saat membuka Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) di Jakarta, Jumat.

"Dua ketua umum, Bapak Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Bapak Romi Romahurmuziy, ketua umum PPP, yang saat ini baru bersaing," katanya pada pembukaan acara.

Jokowi lalu mengemukakan bagaimana Cak Imin, yang merupakan alumnus PMII, telah mempromosikan dia sebagai salah satu calon presiden untuk pemilihan umum tahun depan.

"Beliau ini banyak membantu saya. Ada yang kelihatan, ada yang tidak kelihatan, yaitu kerja-kerja politik, terutama dalam mendirikan posko-posko Join (Jokowi-Cak Imin)," katanya, disambut tepuk tangan para hadirin.

Cak Imin dan Rommy, politikus yang sama-sama memiliki basis Nahdlatul Ulama (NU), diwartakan sedang bersaing meningkatkan pamor untuk bisa mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden untuk pemilihan umum tahun depan.

Pada pembukaan acara itu, Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh alumni PMII karena sudah membantu kerja pemerintah.

Ia mencontohkan, Hanif Dhakiri, Sekretaris Jenderal PMII yang sekarang menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan, bisa melakukan pendekatan ke komunitas, serikat pekerja, sehingga dalam empat tahun terakhir unjuk rasa dari serikat pekerja berkurang.

"Kemudian juga Pak Imam Nahrawi, mungkin sudah enam bulan ini kurang tidur karena mempersiapkan Asian Games 2018," kata Jokowi dalam acara yang juga dihadiri oleh Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Umum IKA-PMII Akhmad Muqowam, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Baca juga: Selain Cak Imin, Rommy dinilai layak dampingi Jokowi
Baca juga: Cak Imin termasuk pilihan cawapres kata Jokowi

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018