Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menggelar rapat terkait pengembangan kawasan kargo (cargo village) di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, untuk mendorong efisiensi pergerakan logistik dari bandara tersebut.

Rapat yang digelar di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Jumat itu dihadiri oleh perwakilan Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II (Persero).

"Jadi mau membuat efisiensi melalui kerja sama antara Angkasa Pura II dengan Jasa Marga. Otomatisasi sehingga semua aktivitas bandara di Soekarno Hatta lebih efisien," kata Luhut.

Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin menjelaskan kerja sama kedua BUMN itu dilakukan untuk mempermudah akses logistik dari dan ke bandara tersebut dengan jalan tol.

"Jasa marga kan lagi bikin jalan tol, aksesnya biar langsung masuk jalan tol supaya gampang, tidak menggganggu lalu lintas yang lain, nanti biaya logistik lebih murah," katanya.

Direktur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih mengatakan rapat juga membahas mengenai rencana perluasan kapasitas kawasan kargo yang saat ini baru mampu menampung 600 ribu ton per tahun agar bisa menjadi 1,5 juta ton per tahun.

Namun, Polana mengatakan ada aksesibilitas yang belum selesai karena masih belum ada kesepakatan antara AP II dan anak usaha Jasa Marga yakni Jasa Marga Kunciran Cengkareng.

"Sekarang masih ada sedikit (masalah) akses karena pemerintah Tangerang tidak mau jalannya terganggu, sehingga ada jalan akses yang harus dipersiapkan," katanya.

Dengan demikian, Polana menyebut target rampungnya kawasan kargo itu akan sedikit mundur dari target awal 2019. Ada pun saat ini pembangunan apron telah selesai.

Baca juga: Presiden: Terbuka kesempatan bisnis kargo Bandara Semarang
Baca juga: IATA : Pertumbuhan angkutan kargo udara melambat ke terendah 22-bulan

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018