San Diego, California (ANTARA News) - Juara bertahan Maria Sharapova, Sabtu, menghentikan harapan Anna Chakvetadze yang mengincar gelar WTA ketiganya.
Sharapova, unggulan teratas, meneruskan dominasi atas rekannya sesama Rusia, Chakvetadze dengan kemenangan 6-3, 6-2 pada semifinal turnamen San Diego Classic berhadiah total 1,34 juta dolar AS.
Sharapova yang melaju ke final untuk ketiga kalinya musim ini akan bersaing memperebutkan gelar juara dengan petenis Swiss Patty Schnyder yang mengalahkan petenis Rusia Elena Dementieva 7-6 (7/4), 6-0.
Tidak menunjukkan tanda-tanda tengah mengalami cedera bahu yang selama ini menghantuinya, Sharapova melesakkan lima ace dan memenangi 75 persen poin dari servis pertamanya, sekaligus memperbesar rekor pertemuannya dengan Chakvetadze menjadi 5-0.
Penampilan petenis berusia 20 tahun di turnamen tersebut pun cukup baik dengan hanya kehilangan 15 dari 61 game dalam empat pertandingan.
"Saya lebih suka tampil dalam pertandingan seperti ini daripada bermain dalam pertandingan yang ketat," kata Sharapova, seraya menambahkan meski memetik kemenangan mudah, ia merasa bermain lebih baik pada awal pekan.
"Saya merasa tidak tampil setajam seperti yang saya lakukan di pertandingan sebelumnya, terutama di awal pertandingan," akunya. "Saya membuat banyak kesalahan sendiri saat mengembalikan pukulan. Tetapi, situasi ini sudah cukup baik."
Sementara itu, Chakvetadze, menjadi buah bibir menjelang AS Terbuka, memenangi turnamen di Cincinnati dan Stanford dalam dua pekan terakhir.
Meski kalah straight set di perempatfinal Australia dan Prancis Terbuka dari Sharapova tahun ini, Chakvetadze tampaknya memiliki permainan yang mungkin bisa mengimbangi juara bertahan AS Terbuka itu.
Sebelumnya, Chakvetadze mengakhiri langkah juara tiga kali Venus Williams di perempatfinal pada Jumat setelah sempat kehilangan satu set dan tertinggal 3-5 pada set kedua. Ia menyelamatkan match point untuk memastikan kemenangan 6-7 (5/7), 7-6 (7/3), 6-2.
Tetapi Chakvetadze tidak berkutik saat melawan Sharapova dan melakukan enam kali kesalahan ganda tanpa sekalipun melesakkan ace.
Chakvetadze mengaku, mengalami akibat dari bertanding selama tiga pekan berturut-turut.
"Saya merasa sangat kelelahan," katanya kepada AFP. "Maria bermain sangat baik dan melakukan banyak winner, tetapi saya tidak bisa berlari dan tidak dapat bermain.
"Saya tidak bisa menyerang seperti yang saya lakukan kemarin saat melawan Venus. Saya tidak memiliki cukup waktu untuk memulihkan diri. Saya bahkan mengalami kram di pinggang kiri dan tidak bisa bergerak dengan leluasa." (*)
Copyright © ANTARA 2007