Jakarta (ANTARA News) - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengadakan demo di depan kantor Kementerian BUMN terkait penolakan penjualan aset Pertagas, di Jakarta, Jumat (20/7).

Massa awalnya mengadakan "long march" dari arah Gambir menuju kantor Kementerian BUMN.

Mereka yang berseragam putih serta mengenakan ikat kepala merah serentak beryel-yel untuk menyuarakan bahwa aset Pertamina gas tidak boleh dijual.
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengadakan demo di depan kantor Kementerian BUMN terkait penolakan penjualan aset Pertagas, di Jakarta, Jumat (20/7). (ANTARA News/Tessa Qurrata Aini)


Tujuan penjualan aset Pertagas disinyalir untuk meningkatkan kerja portofolio bisnis Pertamina untuk ke depannya.

Rencana pelepasan aset yang 100 persen merupakan milik Pertamina tersebut, telah diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Berdasarkan AD/ART, untuk melakukan pelepasan aset perlu dilakukan kajian yang komprehensif serta diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Unjuk rasa dilakukan secara tertib, nampak petugas kepolisian dan satpol PP berjaga mengatur lalu lintas di sekitar lokasi demo.

Hingga pukul 10.00 WIB, massa masih berdemo dan melanjutkannya ke Kementerian ESDM.

Baca juga: PGN jamin tak ada tumpang tindih transmisi gas

Baca juga: PGN ambilalih saham Pertagas senilai Rp16,6 triliun

Baca juga: PGN cari pendanaan eksternal biayai akuisisi Pertagas

Baca juga: BUMN minta akuisisi Pertagas ke PGN selesai Agustus 2018

Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018