Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta, Adang Daradjatun, memilih untuk menanyakan kelebihan kumis Fauzi Bowo saat diberi kesempatan saling bertanya di antara masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, sementara Fauzi Bowo justru memberikan imbauan. "Saya dengar di radio disebutkan untuk tusuk kumis Pak Fauzi. Apa kelebihan kumis pak Fauzi? tanya Adang dalam debat publik yang berlangsung di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu Hal tersebut langsung dijawab oleh calon gubernur Fauzi Bowo. Ia menyatakan ia memberikan kehormatan kepada warga Jakarta untuk mencoblos gambar kumisnya saat hari pemilihan nanti yaitu 8 Agustus 2007. "Saya akan memberikan kehormatan kepada warga Jakarta untuk menusuk dan mencoblos kumis saya tahun 2007 ini. Kita akan buktikan kalau Jakarta akan punya gubernur yang amanah, cerdas, yang insya Allah dekat dengan rakyatnya. Gubernur yang tahu apa yang akan dia kerjakan, yang merelakan kumisnya untuk dicoblos oleh seluruh warganya," katanya. Ketika diberikan kesempatan untuk bertanya balik kepada Adang Daradjatun, pria yang akrab disapa Foke ini justru menyatakan memberikan imbauan sekaligus pertanyaan kepada pasangan Adang Daradjatun dan Dani Anwar. "Saya tidak ingin bertanya, hanya ingin ajukan imbauan. Salah satu diantara kita pasti tidak akan menang, kira-kira kalau satu di antara kita akan menang, apa tawaran anda kepada yang menang dan apakah tawaran anda pada yang kalah?," katanya. Menanggapi jawaban tersebut Adang menyatakan jika pada akhirnya Fauzi yang menang, maka ia akan tetap mendukung pasangan Fauzi Bowo-Prijanto. "Pasti saya akan dukung anda dan untuk yang kalah di tempat permainan manapun pasti ada yang kalah dan yang menang," katanya. Sementara itu, sebelum saling memberikan pertanyaan, masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur harus menjawab pertanyaan dari masing-masing panelis. Salah seorang panelis, yaitu pakar sosiologi dan Rektor UI yang baru, Gumilar Rusliwa menanyakan tentang program konkrit pada 100 hari pertama yang akan dilaksanakan oleh gubernur terpilih nantinya. Menjawab pertanyaan tersebut, Fauzi Bowo yang mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertama kali menyatakan akan membakukan visi dan misi yang telah dipaparkannya dan mendapatkan legitimasi dari DPRD. Ia meyakini visi misi tersebut dapat diterima oleh DPRD karena telah didukung oleh sekitar 70 persen suara di DPRD. Ia juga menyatakan akan melaksanakan apa yang tercantum dalam anggaran pendapatan dan belanja pada 2007 serta menyusun anggaran 2008 yang berpihak kepada masyarakat Jakarta. Sementara, menjawab pertanyaan tersebut, Adang Daradjatun mengatakan akan mengutamakan pembentukan karakter, sehingga tata kelola di Jakarta semakin baik. "Dari yang biasa dilayani menjadi seorang pelayan. Itu dalam bentuk bagaimana kita membawa perubahan paradigma itu untuk membangun Jakarta yang lebih baik," katanya. Selain itu, Adang Daradjatun menjanjikan adanya sekolah gratis mulai tingkat SD hingga SMA, serta asuransi kesehatan bagi masyarakat miskin. "Masyarakat yang tidak mampu ke rumah sakit akan kita naungi dengan asuransi kesehatan sehingga setiap masyarakat miskin yang datang ke rumah sakit tidak akan ditolak," katanya. Selain mendapatkan pertanyaan dari pakar sosiologi Gumilar Rusliwa, masing-masing kandidat juga menjawab pertanyaan dari Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Aviliani, pakar hukum Bambang Widjojanto, dan mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra. (*)
Copyright © ANTARA 2007