"Tiga dari 455 orang calon jamaah asal Lombok Timur menggunakan kursi roda," kata Kepala Bagian Penerimaan Haji dan Humas Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB Muliarta di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan, tiga calon haji ini didampingi keluarga selama mengikuti bimbingan. Namun, dikatakannya secara umum, kondisi kesehatan ketiganya tidak mengganggu pelaksanaan haji ketika sudah berada di Tanah Suci, Mekkah.
"Sudah ada yang mendampingi dari keluarganya selama menunaikan ibadah dan masuk dalam kelompok KBIH," terangnya.
Muliarta menambahkan pemeriksaan kesehatan terakhir akan dilaksanakan di Asrama Haji oleh tim dari KKP. Pemeriksaan kesehatan itu menentukan apakah mereka layak diberangkatkan atau tidak.
"Calon jamaah haji dengan usia yang sedikit berisiko," katanya.
Tim yang berangkat bersama calon jamaah haji asal Lombok Timur terdiri atas ketua panitia, pembimbing kloter, seorang dokter, dan dua perawat.
"Lima orang terdiri dari satu dokter, dua orang perawat, satu orang ketua kloter dan satu orang pembimbing jamaah," jelasnya.
Ia menambahkan, jamaah haji asal Lombok Timur tersebut masuk dalam kloter 2 utuh, Embarkasi Lombok.
"Jadi jamaah berada di asrama haji selama 24 jam sebelum proses pemberangkatan ke bandara," katanya.
Muliarta mengatakan jamaah asal Lombok Timur hanya menginap semalam di Asrama Haji NTB, kemudian berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Lombok dengan menggunakan Pesawat berbadan lebar Boing 747 Garuda Indonesia menuju Bandara Internasional di Madinah.
Baca juga: Satu dusun di Temanggung berangkatkan 94 calon haji
Baca juga: Hindari dehidrasi, calon jamaah haji disarankan perbanyak minum
(KR-NIA/I006)
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018