Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Papua Nugini (PNG) Rimbink Pato untuk membahas berbagai isu bilateral yang menjadi kepentingan kedua negara.

"Pada sore hari ini saya mendapatkan kehormatan untuk menerima kunjungan dari sahabat saya Menteri Luar Negeri dan Perdagangan PNG Rimbink Pato," kata Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Kamis.

Pertemuan Bilateral antara Menlu RI dan Menlu PNG berlangsung di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta.

Pada kesempatan itu, Menlu Retno menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dan Papua Nugini dibangun atas dasar prinsip saling menguntungkan dan saling menghormati antarkedua negara, termasuk menghormati integritas wilayah masing-masing.

"Kami menghargai Papua Nugini yang selalu menghormati integritas wilayah Indonesia, dan sebaliknya Indonesia akan selalu menghormati integritas wilayah Papua Nugini," ujar dia.

Indonesia dan Papua Nugini telah menjalin kemitraan komprehensif. Kedua negara pun sangat aktif di berbagai forum internasional, terutama forum regional untuk negara-negara Asia dan Pasifik, seperti APEC, The Melanesian Spearhead Group (MSG), dan Pacific Island Forum (PIF).

Indonesia mendukung upaya PNG yang menjadi tuan rumah APEC pada tahun ini melalui bantuan pembangunan kapasitas, keprotokolan, dan manajemen pengamanan.

Terkait kerja sama ekonomi kedua negara, Menlu Retno menyambut baik peningkatan nilai perdagangan bilateral RI-PNG, yakni dari 179,2 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada 2016 menjadi 208,89 juta dolar AS pada 2017.

"Kedua, saya bilang kepada Menlu Pato bahwa delegasi bisnis Indonesia akan berkunjung ke PNG pada September 2018. Kita juga mengundang pengusaha PNG untuk menghadiri Trade Expo Indonesia pada Oktober 2018," kata Menlu Retno.

Selain itu, Menlu RI juga mengundang Menlu PNG untuk menghadiri Our Ocean Conference pada 29-30 Oktober dan Bali Democracy Forum di Bali yang dituanrumahi oleh Indonesia.

Sementara itu, Menlu PNG Rimbink Pato menyampaikan bahwa pemerintah PNG menyambut baik setiap undangan yang disampaikan oleh pemerintah Indonesia.

"Saya menerima undangan untuk hadir pada acara Our Ocean Conference dan Bali Democracy Forum, yang selalu kami hadiri. Kami tidak pernah menolak berbagai undangan dari Indonesia," ujar Menlu Pato.

Menlu Pato juga menekankan bahwa Papua Nugini akan selalu menghormati integritas wilayah Indonesia.

"Dalam kebijakan luar negeri Papua Nugini, wilayah Papua Barat dan Papua akan selalu menjadi bagian dari wilayah Indonesia," ujar dia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi (kanan) menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Rimbink Pato (kiri) di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Kamis (19/7/2018). Pertemuan antar kedua Menteri luar Negeri tersebut membahas berbagai hal seperti perbatasan, ekonomi, persiapan KTT APEC serta berbagai isu bilateral yang menjadi kepentingan kedua negara. (ANTARA FOTO/ Reno Esnir)

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018