Camp Pendleton (ANTARA News) - Seorang sersan marinir Amerika Serikat (AS), divonis 15 tahun penjara, kemarin, karena membunuh seorang warga sipil Irak. Hukuman tersebut merupakan yang terberat dalam kasus kejahatan perang dengan delapan personel menjadi tersangka. Sersan Lawrence Hutchins, (23), yang juga otak aksi pembunuhan itu, sekaligus diturunkan pangkatnya menjadi prajurit dan akan dipecat dengan tidak hormat setelah selesai menjalani masa hukuman. Hakim militer menilai Hutchins bersalah atas pembunuhan yang tidak direncanakan serta bersekongkol untuk membunuh Hashem Ibrahim Awad, (52) yang punya anak berumur 11 tahun, pada 26 April 2006 in kota Hamdaniya, utara Baghdad. Oditur militer mengemukakan, Awad diseret dari rumahnya lalu dibunuh oleh Hutchins dan anak buahnya yang gagal menangkap seorang tersangka dari kelompok perlawanan di daerah itu. Satu sekop curian dan senapan AK-47 diletakkan di samping mayat korban supaya dia terlihat sedang menggali lubang untuk memasang bom pinggir jalan. Dalam persidangan terpisah di Camp Pendleton, California, Jumat, kopral marinir Marshall Maginalda dihukum turun pangkat dan penjara 448 hari, juga dalam kasus tersebut. Hukuman itu setara dengan masa tahanannya sehingga dia dibebaskan dari tahanan. Empat marinir dan seorang petugas medis angkatan laut telah mengaku bersalah dalam kasus itu serta dihukum antara satu dan delapan tahun penjara, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007