"Atas nama seluruh masyarakat Yogyakarta, kami terima obor dari Pak Eris untuk selanjutnya ke Ibu Herty dan obor akan dibawa ke kota Solo," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti selepas menerima obor dari Sekretaris Jenderal INASGOC Eris Herryanto di kawasan Tugu Yogyakarta.
Haryadi kemudian memasukkan api obor yang merupakan perpaduan api India dan api abadi Mrapen itu ke dalam lentera khusus (tinder box).
Tinder box lantas diserahkan kepada Direktur Upacara INASGOC Herty Purba sebelum dibawa menuju Solo, Jawa Tengah.
"Kami terima api Asian Games dari Yogyakarta untuk kami teruskan ke kota Solo," ujar Herty.
Pawai obor Asian Games 2018 di Yogyakarta dimulai dari Keraton Yogyakarta. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X secara resmi menyalakan obor Asian Games dari kalderon mini yang telah disiapkan di halaman kraton dan menyerahkan obor kepada Menlu Retno Marsudi.
Menlu kemudian berlari sejauh 100 meter ke Alun-alun Utara dan secara estafet memberikan obor Asian Games ke-18 itu kepada Kapolda DIY, Komandan Lanud Adisutjipto, dan Danlanal Yogyakarta.
Pawai obor Asian Games di Yogyakarta juga melibatkan mantan-mantan atlet nasional asal Yogyakarta yang telah berprestasi dalam kejuaraan-kejuaraan internasional. Mereka menjadi pembawa obor dan berlari menuju ke pembawa obor lain untuk menyerahkan obor secara estafet.
Sekjen INASGOC Eris Herryanto menjadi pembawa api terakhir di Yogyakarta sebelum obor diterima Wali Kota Yogyakarta Haryadi.
Baca juga: Masyarakat Yogyakarta sambut meriah pawai obor
Baca juga: Mantan atlet bangga jadi pembawa obor
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018