Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Kamis pagi susut delapan poin menjadi Rp14.422 per dolar AS dari Rp14.414 per dolar AS.
"Pertahanan rupiah di teritori positif tampaknya tidak mampu bertahan lebih lama seiring mulai adanya sentimen negatif dari menguatnya laju USD," kata analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada.
Sentimen tersebut, ia melanjutkan, dikhawatirkan dapat membuka peluang pelemahan lebih lanjut rupiah dengan belum adanya sentimen yang signifikan menopang rupiah bertahan di zona hijau.
"RDG Bank Indonesia yang sementara ini diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunganya diharapkan dapat menahan pelemahan Rupiah lebih lanjut," ujar Reza.
Dolar AS masih bergerak positif seiring optimisme yang disampaikan Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell. Dalam pidatonya, Powell menyatakan keyakinannya ekonomi Amerika Serikat akan tumbuh stabil dan risiko imbas perang dagang cenderung mengecil. Kondisi itu membuat rupiah cenderung tertekan dan kembali melemah.
Baca juga:
Dolar AS terus menguat didukung kesaksian Powell di kongres
Pelemahan rupiah masih bisa dikendalikan, kata Gubernur BI
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018