Mozaffarinia tidak merinci tipe tank apa yang akan diproduksi atau ditingkatkan kemampuannya.
"Peningkatan kapabilitas dan pembuatan sekitar 700 sampai 800 tank telah direncanakan," kata dia.
"Setiap tahunnya ada sekitar 50 sampai 60 tank yang dibuat. Sekarang ini, anggaran belanja yang cukup telah dialokasikan mengingat angkatan bersenjata dan Garda Revolusi sangat memerlukannya," kata Mozaffarinia.
Amerika Serikat dan sejumlah negara kuat di Eropa telah sejak lama berupaya untuk menggagalkan program pengembangan rudal kendali dari Iran. Namun demikian, pasukan militer konvensional negara itu dianggap lebih lemah dibanding seteru utamanya di kawasan, Arab Saudi.
Menurut catatan CIA, rasio belanja militer Iran terhadap produk domestik bruto adalah sekitar 2,69 persen pada 2015, atau jauh di bawah Arab Saudi yang mencapai 9,86 persen pada 2016.
Dalam sebuah laporan studi pada Desember, lembaga International Institute for Strategic Studies mengatakan bahwa Iran akan memodernisasi dan mereformasi angkatan bersenjata konvensional mereka "setelah mendapat pelajaran di Suriah."
Iran turut bertempur di Suriah untuk membela pemerintahan Presiden Bashar al Assad sejak tahun 2012.
Baca juga: Iran segera pakai tank T-90 Rusia
Pewarta: -
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018