Islamabad (ANTARA News) - Sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan bom bunuhdiri dan pertempuran antara orang-orang yang diduga kelompok militan Islam dan pasukan pemerintah di baratlaut Pakistan, Sabtu, kata para pejabat dan laporan-laporan media setempat. Sepuluh orang bersenjata pro Taliban dan empat tentara diakui tewas dalam satu serangan pemberontak terhadap satu pangkalan militer dan sebuah pos keamanan di Dosali, dekat Miranshah, ibukota distrik suku Waziristan Utara yang berbatasan dengan Afghanistan. Pertempuran berlangsung dua jam terjadi sekitar pukul 03:30 waktu setempat setelah pasukan pemerintah diserang dengan tembakan roket. "Kami mempunyai jenazah 10 anggota militan, sementara itu terlihat para penyerang melarikan diri dengan membawa lima jenazah lainnya," kata jurubicara militer Mayjen Waheed Arshad. Empat tentara terluka dalam serangan itu. Dalam satu insiden terpisah di dekat perbatasan Afghan, seorang pelaku bom bunuhdiri meledakkan mobilnya yang berisi paket bahan peledak ke dalam kendaraan lainnya di sekitar kota Parachinar di Lembaga Kurram. Empat warga sipil dan seorang penyerang serta 20 orang lainnya cedera, kata laporan-laporan berita. Sebagian besar korban yang dibawa ke rumahsakit utama di distrik itu dalam kondisi kritis, menurut para dokter. Target serangan tidak secara jelas segera diketahui. Sejumlah usaha hancur dan pasokan listrik ke daerah itu terputus setelah kabel-kabel terkena ledakan. Para ekstrimis Islam telah melancarkan serangan-serangan terhadap pasukan keamanan dalam rangka balas-dendam atas serangan yang dilakukan tentara pemerintah terhadap Mesjid Merah yang dikuasai pelajar radikal di ibukota Islamabad Juli lalu, demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007