Pontianak (ANTARA News) - Indonesia dan Malaysia sepakat untuk membuka dua Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) baru yakni di Aruk (Kabupaten Sambas) - Biawak (Sarawak) dan Nanga Badau (Kabupaten Kapuas Hulu) - Lubuk Antu (Sarawak) paling lambat tahun 2009.
Hal itu tertuang dalam kertas kerja antara Kalimantan Barat dan Sarawak melalui pertemuan Sosial Ekonomi (Sosek) Malaysia Indonesia (Malindo) yang berlangsung di Pontianak, Sabtu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalbar, Fathan A Rasyid mengatakan, adanya penetapan waktu tersebut merupakan langkah maju dari pertemuan setelah 23 tahun kegiatan Sosek Malindo berlangsung.
"Kalau kedua PPLB itu sudah siap, bukan tidak mungkin sebelum 2009 sudah dapat direalisasikan," ujar Fathan.
Ia menambahkan, kesiapan Kalbar untuk kedua PPLB tersebut sudah mendekati tahap akhir. Di Aruk, kata Fathan, tahun ini akan dilakukan tender pembangunan kantor Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina dengan anggaran Rp8 miliar.
Selain itu, disiapkan pula dana untuk pembangunan jalan sepanjang dua kilometer menuju Aruk yang kondisinya masih rusak parah.
Sedangkan di Nanga Badau, Kantor Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina telah berdiri. "Untuk Badau tinggal penyiapan akhir saja seperti pembangunan rumah dinas bagi petugas yang akan bertugas di PPLB," kata Fathan.
Secara bertahap, ruas jalan antara Putussibau - Nanga Badau sepanjang 120-an kilometer yang kondisinya masih rusak akan diperbaiki menggunakan dana APBN pada 2008. Untuk ruas Putussibau - Sintang dengan panjang hampir 300 kilometer pada tahun 2008 kondisinya ditargetkan telah teraspal seluruhnya.
Ketua Delegasi Sosek Malindo dari Sarawak, Datuk Mohd Morshidi, mengatakan, Sarawak telah membangun kantor Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina di Biawak sedangkan di Lubuk Antu masih dalam proses tender.
"Tapi kami menargetkan akhir tahun ini dapat diselesaikan," ujarnya. Untuk pembukaan pintu perbatasan lain yang direncanakan seperti di Serikin - Jagoi Babang (Kabupaten Bengkayang) dan Distrik Rapak Tepus - Jasa, Senaning (Kabupaten Sintang) akan melihat perkembangan dari PPLB yang akan dan telah diresmikan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007