Sumedang (ANTARA News) - Sedikitnya 30 mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) yang akan berunjukrasa di halaman kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jabar, Sabtu bertepatan dengan digelarnya prosesi pengukuhan Pamong Praja IPDN di kampus tersebut, dihadang petugas Polres Sumedang. Meski demikian, puluhan mahasiswa yang menggelar poster, spanduk dan meneriakan yel-yel yang isinya menuntut pemerintah agar serius membenahi IPDN, tetap melanjutkan aksinya tidak jauh dari kampus IPDN. Para pengunjukrasa lengkap dengan atributnya terus meneriakkan yel-yel "Reformasi" yang sesekali mendorong barikade pagar betis aparat kepolisian yang menjaga mereka agar tidak masuk ke dalam kampus IPDN yang tengah menggelar pengukuhan Pamong Praja oleh Mendagri Ad Interin Widodo AS. Merasa mendapat halangan dari polisi, akhirnya mahasiswa menggelar aksi teatrikal dengan menirukan prosesi wisuda mahasiswa IPDN. Bahkan mereka juga berorasi sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Serius nggak sih you nangani IPDN" dan "Stop kekerasan IPDN". Presiden Keluarga Mahasiswa (PKM) Unpad Reza Fathurohman dalam orasinya mengecam kekerasan yang terjadi di IPDN, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Pengunjukrasa meminta keseriusan aparat, terkait lambatnya penuntasan kasus kekerasan di IPDN, mereka juga mendesak adanya proses perombakan secara fundamental, baik sistem maupun birokrasi di IPDN. Meski aksi mahasiswa itu berada di bahu jalan sebelah kiri, bukan di jalur jalan utama, namun sempat memacetkan arus lalu lintas kendaraan bermotor di ruas jalan utama, bahkan sempat menghambat laju rombongan Mendagri Ad Interin Widodo AS yang keluar meninggalkan kampus IPDN seusai pengukuhan Pamong Praja IPDN.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007