Jakarta (ANTARA News) - Oppo terakhir kali meluncurkan smartphone flagship Find 7 pada 2014. Setelah empat tahun “mati suri,” Oppo akhirnya kembali menghadirkan seri flagship Find X.
“Dari empat tahun lalu memang kita lagi eksplor. Kalah kota cuman kasih gimmick, semua bisa kasih. Tapi karena di Oppo core-nya adalah inovasi, pattern-nya Oppo di setiap flagship harus ada inovasi,” ujar Aryo Medianto, PR Manager Oppo Indonesia usai peluncuran Find X di Jakarta, Rabu.
Selama empat tahun ini, Oppo Indonesia identik dengan smartphone menengah. Oppo melihat masih ada celah di pasar flaghsip, yang menurut Aryo, celah tersebut berasal dari teknologi.
“Selalu ngomongin bahwa Find X punya teknologi baru, bawa inovasi baru itu adalah celah dimana makin lama produsen menawarkan sesuatu yang kurang lebih sama,” kata Aryo.
“Tapi kalau kita lihat dari Find 7 ke Find X itu adalah suatu lompatan yang jauh banget. Menurut kita, inilah yang harus dilakukan untuk konsumen,” sambung dia.
Aryo juga mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk Oppo “naik kelas.” Hal ini disadari Oppo dari penjualan smartphone kelas atasnya, seperti F5 6GB yang dibandrol dengan harga kurang lebih Rp5 juta.
“Dengan spesifikasi segitu konsumen berpikir bahwa Oppo ini sudah imbang antara harga dengan yang ditawarkan. Makanya kita oke masuk ke pasar premium dengan cara masukkan Find X,” ujar Aryo.
Saat ditanya apakah Oppo akan menghadirkan perangkat flagship setiap tahunnya, Aryo mengatakan akan melihat respons dari Find X terlebih dahulu. Aryo juga menegaskan tidak ingin menyaingi vendor smartphone di pasar high-end.
“Kita lebih menganggap bahwa konsumen kita lebih bisa menerima kesesuaian harga yang ditawarkan dengan perangkatnya. Maka dari itu, ini sudah saatnya kita menawarkan perangkat flagship ke konsumen kita,” kata Aryo.
“Apalagi, yang namanya O-fans itu sudah nunggu banget 4 tahun itu bukan waktu yang sebentar. Kita akan bayar waktu mereka nunggu dengan sesuatu yang wah,” tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018