Jakarta (ANTARA News) - Oppo yang baru saja meluncurkan Find X untuk pasar Indonesia, memberi banderol seharga Rp12,999 juta, yang lebih murah dibandingkan harga ponsel yang sama di Eropa yakni sekira Rp16,3 juta.
Saat ditanya mengenai perbedaan harga tersebut, PR Manager Oppo Indonesia Aryo Medianto mengaku salah satunya demi menghindari keributan sosial akibat banderol Rp16 juta yang mungkin terlalu wah bagi pasar Indonesia.
"Tinggi GDP kita beda, bagi mereka mungkin Rp16 juta tidak ada masalah, tapi di Indonesia bisa banyak keributan sosial yang bahkan justru bukan target kita," ujar Aryo usai peluncuran Find X di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, Aryo menjelaskan bahwa Eropa tidak memiliki pabrik. Oleh karena itu, komponen Find X harus diimpor dari China.
Sementara itu, Oppo telah memiliki pabrik sendiri di Indonesia yang berlokasi di Tangerang, sehingga harga Find X di Indonesia lebih murah.
"Karena kita produksi di sini, maka ini akan menekan cost," kata Aryo.
"Kita ingin membawa teknologi ini lebih murah kepada konsumen. Kita ingin orang Indonesia punya kesempatan mencoba teknologi ini," sambung dia.
Baca juga: Resmi meluncur di Indonesia, ini harga Oppo Find X
Baca juga: OPPO resmi luncurkan Find X di Paris
Aryo menekankan bahwa Find X telah memenuhi regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). "Kita kebanyakan hardware, dirakit di pabrik Oppo di Indonesia," ujar dia.
Meski dibandrol dengan harga lebih dari Rp10 juta, Aryo mengaku optimis Find X dapat diterima di pasar Indonesia. Pasalnya, flagship tersebut mengusung teknologi baru.
"Dengan adanya teknologi terbaru, konsumen belum lihat, kita yakin banget ini akan ada sesuatu yang menarik perhatian konsumen di Indonesia, jadi nggak ada keraguan atas hal itu," kata Aryo.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018