"Hingga hari kedua dari data yang masuk hingga pukul sudah ada 1.547 calon haji yang berhasil berangkat dari empat kloter ditambah 20 petugas haji di empat kloter tersebut," kata salah satu staf Hubungan Masyarakat (Humas) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu.
Seharusnya embarkasi Jakarta memberangkatkan 1.552 calon jemaah haji untuk empat kloter, namun ada lima kursi kosong bagi kloter satu, dua dan tiga karena ada calon jemaah haji gagal berangkat.
Di kloter satu, ada satu calon jemaah haji gagal berangkat karena meninggal dunia yaitu Matsani Hamdani Manaf.
Di kloter dua, ada dua calon jemaah haji gagal berangkat karena belum mendapatkan vaksin meningitis sebagai syarat berangkat haji atas nama Abdul Somad Manaf dan Djuriah Usim Maksum.
Sedangkan di kloter tiga juga ada dua calon haji yang gagal berangkat atas nama Maspur bin H. Mahmud dan Sopijah Sahmad Syarif. Untuk calon haji dari kloter tiga ini belum diketahui penyebab gagal berangkatnya, karena mereka gagal berangkat ketika sudah berada di bandar udara internasional Soekarno-Hatta.
Dari informasi yang dikumpulkan, embarkasi Jakarta akan memberangkatkan 24.524 calon jemaah haji dan 315 orang petugas yang terbagi dalam 63 kloter di dua gelombang.
Gelombang pertama pemberangkatan calon jemaah haji Indonesia embarkasi Jakarta, akan berangkat menuju Madinah dengan jadwal terakhir pada 29 Juli 2018.
Untuk gelombang kedua jemaah langsung mendarat di bandara Jedah yang akan pertama kali terbang pada 30 Juli 2018 dengan akhir pemberangkatan pada 15 Agustus 2018.
Untuk tahun 2018, calon jemaah haji termuda embarkasi Jakarta berumur 18 tahun dari provinsi Banten dan yang tertua berumur 98 tahun, juga dari provinsi Banten.
Baca juga: Menag Lukman pesan calhaj supaya mendoakan bangsa dan negara
Baca juga: Kloter pertama Jakarta berangkatkan 393 calon haji
Baca juga: Arab Saudi buka loket Keimigrasian di Bandara Soekarno-Hatta
(R030/A011)
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018