Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang PRT asal Sukabumi Nurhasanah terbaring lemas di kasur penampungan sementara KBRI Kuala Lumpur, Malaysia setelah melarikan diri dari tempat kerjanya di sebuah hutan tempat majikan memelihara 20 anjingnya.
"Saya tidak tahu hutan itu dimana dan jenis anjing apa. Yang pasti anjingnya besar-besar," kata Nurhasanah, Sabtu yang merupakan seorang PRT yang datang secara ilegal ke Malaysia lewat seorang kawan.
Menurut cerita dia, majikan Malaysia keturunan Cina meminta untuk mengasuh 20 anjing di sebuah hutan. Semula ia hanya diberi makanan yang sama dengan yang dimakan anjing peliharaan majikan. Tapi kemudian, diberi beras untuk dimakan dan juga untuk makanan anjing majikan.
"Majikan saya hanya datang satu minggu sekali untuk membawa makanan anjing dan beras untuk saya. Rumah majikan saya hanya ada dua kamar, satu kamar buat saya dan lainnya adalah kamar untuk anjing," tutur Nurhasanah, 30 tahun.
Ia mengaku digaji 300 ringgit Malaysia per bulan untuk mengasuh dan menjaga anjing peliharaan majikannya.
Selama pelarian dari hutan, ia sempat terjatuh tiga kali dan tanpa bekal makanan apa pun kecuali beberapa lembar koran untuk tidur dan istirahat. Di badannya tampak luka-luka jatuh yang masih lebam.
Ia datang ke KBRI, Jumat pagi (3/8) dibawa oleh orang tak dikenal dan digeletakkan begitu saja di trotoar depan KBRI. Menurut ceritanya, selama pelarian, beberapa orang sempat menolong memberikan roti atau makanan.
Nurhasanah datang ke Malaysia mengaku dibawa seorang kawan tapi dia tidak ingat lagi namanya dan masuk ke Malaysia dengan visa turis.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007