... informasi itu tidak akurat...Medan (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia membantah kabar bahwa pesawat terbang Citilink nomor penerbangan QG 801 rute Semarang-Surabaya yang terdeteksi "hilang dari radar", Rabu ini.
"Dapat kami sampaikan bahwa informasi itu tidak akurat," kata Wakil Presiden Sekretaris Perusahaan dan CSR Citilink, Ranty Rachman, dalam keterangan resmi yang diterima di Medan, Rabu.
Ia menjelaskan, sejauh pemantauan manajemen dan hasil kordinasi di lapangan, penerbangan pesawat yang dimaksud terlaksana secara normal dan pesawat terbang itu mendarat secara selamat di Bandara Juanda Surabaya.
Manajemen Citilink Indonesia memastikan keselamatan dan keamanan setiap penerbangan, dan hingga hari ini semua penerbangan berjalan secara normal.
Sebelumnya, beredar obrolan di suatu WhatsApp Group, yang menyebutkan pesawat terbang Citilink nomor penerbangan QG 801 dengan rute Semarang-Surabaya itu "hilang radar". Istilah "hilang radar" juga bukan istilah baku dan resmi dalam dunia penerbangan yang mengacu pada banyak regulasi dalam negeri dan internasional.
Berdasarkan penjelasan AirNav Indonesia, pada pukul 11.13 WIB, petugas AirNav Indonesia di Semarang menerima laporan dari CTV801 rute SRG-SUB mengudara (airborne) dan melaporkan menangkap sinyal gawat-darurat (emergency) di frequensi 121.5 MHz hingga melewati ketinggian 8.000 kaki dari permukaan laut.
"Jadi bukan pesawat terbang itu yang emergency, tetapi pesawat terbang menerima sinyal emergency," kata Humas Airnav Indonesia, Yohanes Sirait.
Sesuai prosedur, lanjut dia, penerbang pesawat terbang itu kemudian melaporkan hal itu kepada AirNav Indonesia. "Pada kesempatan pertama, kami kemudian melaporkan kepada personil SAR Semarang perihal itu," katanya.
Kemudian, pada pukul 11.18 WIB, ada laporan pilot Citilink 801 setelah berlalu pada ketinggian 10.000 kaki dari permukaan laut, bahwa dia sudah tidak mendeteksi sinyal gawat darurat itu.
AirNav Indonesia menyampaikan, penerbangan pesawat terbang Citilink Indonesia rute Semarang-Surabaya aman dan telah mendarat secara selamat.
"Sekali lagi kami sampaikan bahwa pesawat Citilink tidak mengalami kondisi emergency, namun pesawat menangkap sinyal emergency. Sesuai prosedur hal ini harus dilaporkan, dan kami kemudian meneruskan ke SAR," katanya.
Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018