IHSG dibuka menguat sebesar 7,36 poin atau 0,13 persen ke posisi 5.868,87. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,87 poin (0,2 persen) menjadi 921,82.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu, mengatakan, penguatan IHSG terjadi jelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 Days Reverse Repo Rate.
"Pasar terlihat akan bergerak cukup dinamis," ujar Wiliam.
Selain itu, lanjut William, gejolak terhadap nilai tukar rupiah masih akan memberikan warna terhadap pola gerak market saat ini hingga beberapa waktu mendatang.
"IHSG masih memiliki kekuatan untuk menguat dalam jangka panjang," kata William.
Sebelumnya, IHSG pada perdagangan kemarin melemah dan tidak beranjak dari zona merah sepanjang hari.
Para pelaku pasar global saat itu sepertinya masih "wait and see" dan cenderung akan mengamati testimoni Gubernur The Fed Jerome Powell di depan Kongres AS maupun di depan Komisi Jasa Keuangan DPR, yang kemungkinan besar membahas terkait dengan efek "perang dagang" terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi di AS.
Para pelaku pasar global berharap bahwa pernyataan The Fed tersebut akan memberikan petunjuk terkait dengan kebijakan moneter The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan ke depannya.
Bursa regional pada Rabu ini di antaranya indeks Nikkei naik 159,47 poin (0,7 persen) ke 22.856,83, indeks Hang Seng naik 87,11 poin (0,31 persen) ke 28.268,79, dan Straits Times melemah 11,16 poin (0,34 persen) ke posisi 3.250,8.
Baca juga: IHSG Selasa sore ditutup melemah 43,65 poin
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018