Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan Puncak Para Tokoh Agama Sedunia yang berlangsung di Kyoto, Jepang menyerukan kepada Kelompok Taliban di Afghanistan untuk membebaskan seluruh warga Korea Selatan yang disandera di Ghazni sejak beberapa hari lalu. "Hal itu adalah dasar kemanusiaan dan keagamaan," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News di Jakarta, Sabtu. Din yang berbicara mewakili Islam sebelumnya juga menyatakan keprihatinannya atas penyanderaan tersebut dan menilai tindakan penyanderaan bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan kasih sayang dan perdamaian. Tindakan itu akan itu merusak citra Islam itu sendiri," kata Din. Pernyataan PP Muhammadiyah tentang pembebasan sandera itu yang dibagikan kepada peserta pertemuan ikut mempengaruhi adanya seruan para tokoh agama sedunia yang sedang berkumpul di Kyoto. Pertemuan Puncak Tokoh Agama Sedunia diselenggarakan bersamaan dengan Doa untuk Perdamaian Dunia dan dihadiri oleh sekitar 300 tokoh berbagai agama dari seluruh dunia. Dua tokoh agama dari Indonesia diundang mewakili dua agama yaitu Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Wakil Ketua Umum MUI, mewakili Islam, dan SA Nababan, salah seorang Presiden Dewan Gereja Sedunia, mewakili Kristen. Pertemuan di Kyoto membahas isu-isu rekonsiliasi dan kerja sama antar agama dan strategi untuk mengembangkannya. Pertemuan berlangsung dua hari yaitu 3-4 Agustus diakhiri dengan pendentangan bel perdamaian di Mount Hiei.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007