Jakarta (ANTARA News) - Pihak Liga Bola Basket Indonesia (IBL) resmi membuka pendaftaran untuk draft pemain debutan atau rookie lokal IBL musim 2018-2019 mulai hari ini, Selasa (17/7).

Direktur IBL Hasan Gozali menyebut, pendaftaran tersebut akan berakhir pada 17 Agustus 2018. Mereka yang berhak memasukkan namanya adalah para pemain Liga Mahasiswa (LIMA) berusia minimal 19 tahun serta pebola basket berumur minimal 21 tahun yang pernah berlaga untuk Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) di tingkat provinsi.

"Para pemain debutan tersebut nantinya mengikuti 'camp' yang diadakan IBL dan mendapatkan pelatihan dari instruktur FIBA pada 2-9 September 2018. Sebanyak 40 pemain terbaik nantinya berhak untuk didraft," kata Hasan dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa.

Hasan melanjutkan, draft rookie lokal tersebut akan digelar pada Rabu, 10 Oktober 2018, bersamaan dengan draft pemain asing.

Dengan adanya draft rookie ini, IBL mewajibkan seluruh pemain debutan untuk musim 2018-2019 harus didaftarkan ke IBL untuk didraft, termasuk pemain rookie yang sudah diikat oleh klub sebelum program draft rookie lokal ini berjalan.

Salah satu contoh kasus seperti itu adalah Satria Muda Pertamina yang mengontrak Rivaldo Tandra pada awal musim 2017-2018.

Berstatus sebagai rookie, Rivaldo belum masuk roster pada musim tersebut karena harus menyelesaikan kewajibannya. Artinya, di musim 2018-2019, Rivaldo masih berstatus rookie yang wajib dimasukkan dalam draft.

"Jadi semua rookie hanya bisa bermain melalui satu pintu. Klub bisa mendaftarkan pemain rookienya, tetapi tetap harus ikut draft," tutur Hasan.

Draft pemain debutan lokal sudah lebih dari 10 tahun tidak diterapkan lagi di kompetisi bola basket profesional Indonesia.

Hal itu mendorong pihak IBL selaku operator liga bekerja sama dengan Liga Mahasiswa (LIMA) menerapkan kembali sistem tersebut mulai musim 2018-2019 demi meratanya kualitas tim liga. Kemitraan ini sendiri akan berlangsung selama tiga tahun

Selain itu, sistem draft pemain lokal diharapkan bisa meningkatkan animo masyarakat terhadap bola basket nasional.

"Di Liga Bola Basket Amerika Serikat NBA, draft menjadi saat ditunggu-tunggu para suporter. Sebab mereka biasanya sudah mengetahui bibit-bibit pemain yang jago ketika masih kuliah dan penasaran mereka akan bermain di klub profesional mana. Ini yang menginspirasi kami demi memuluskan olahraga ini menjadi sebuah industri," kata CEO Liga Mahasiswa Ryan Gozali.

Pihak LIMA pun tidak main-main dalam menyiapkan pebola basket debutan untuk didraft. Mereka telah memiliki data statistik per-individu yang bisa dimanfaatkan sebagai acuan ketika draft dimulai.

Secara umum, draft pemain lokal diawali dengan pendaftaran. Pebola basket muda itu bisa memasukkan namanya ke pihak LIMA dan Perbasi yang selanjutnya akan melanjutkan prosesnya ke IBL.

Syarat pemain LIMA yang berhak ikut draft yaitu berusia minimal 19 tahun dan telah bermain di LIMA minimal dua musim.

Sementara syarat pemain dari Perbasi yakni, berumur paling muda 21 tahun dan pernah bermain di dua kompetisi yang digelar Perbasi.

Nantinya, 40 pemain draft yang terpilih dari hasil seleksi berhak mendapatkan kesempatan bergabung dengan klub profesional.

Pemilihan pemain draft akan dilakukan dua putaran. Di putaran perdana, kesempatan pertama diberikan kepada klub peringkat terbawah musim 2017-2018 yakni Siliwangi Bandung dan terakhir Satria Muda Pertamina selaku juara IBL.

Para pemain yang terpilih di putaran pertama ini berhak mendapatkan kontrak selama minimal dua tahun.

Pada putaran kedua, giliran memilih masih serupa dengan yang pertama. Para pemain terpilih di putaran kedua akan memperoleh kontrak IBL selama satu tahun.

Setelah itu, untuk pemain yang tidak terpilih di dua putaran atau berstatus "undrafted", berhak dikontrak oleh klub dengan jumlah tak terbatas.

"Setiap klub berhak mengontrak berapa saja pemain 'undrafted' dengan durasi tidak ditentukan," kata Direktur IBL Hasan Gozali.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018