Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo telah mengizinkan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP untuk ikut serta dalam pemilihan anggota legislatif 2019 dapil VII Jawa Timur.
"Kenapa kemudian Presiden mengizinkan, karena memang kebutuhan, baik itu oleh partai dan Pak Johan Budi sendiri. Johan Budi bukan mengajukan, tapi ada tawaran dan pak `JB` mau," kata Pramono kepada media di kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta pada Selasa.
Menurut Pramono, Johan Budi memiliki kedekatan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi.
Pramono yang juga mantan sekretaris jenderal PDIP mengatakan Johan Budi memiliki citra yang representatif.
"Namanya cukup baik di publik dan pada saat lalu juga ada usulan internal di PDIP yang usulkan Johan Budi untuk menjadi Cagub Cawagub Jawa Timur. Suara-suara itu yang ditangkap oleh struktural partai," demikian Pramono.
Selain itu, Seskab mengatakan pemerintah akan memberikan hak yang sesuai kepada para menteri atau pejabat pemerintah yang menjadi calon anggota legislatif agar tidak mengganggu kinerja pemerintahan.
"Selama dia cuti ya diperlakukan seperti caleg biasa. Tetapi begitu nanti kembali dari cutinya, akan menjabat sebagai menteri biasa," kata Pramono menjelaskan status pejabat pemerintah yang akan mengikuti pemilihan anggota legislatif.
Sementara itu, Johan Budi membenarkan bahwa dirinya diangkat PDIP sebagai caleg.
"Keputusan ini saya ambil setelah melakukan evaluasi terhadap tugas dan pekerjaan saya saat ini dan perenungan dalam enam bulan terakhir, serta juga sudah berdiskusi dengan keluarga, saya memutuskan untuk beralih dalam ladang pengabdian yang berbeda yaitu melalui jalur politik," ujar Johan dalam keterangannya.
Johan Budi pernah merintis karir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai juru bicara pada 2006-2014.
Pada pemerintahan Presiden Jokowi, Johan diangkat menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi sejak awal 2016.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018