Asadabad, Afganistan (ANTARA News) - Satu bom hari Jumat menghantam kendaraan pasukan pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afganistan timurlaut telah menewaskan satu tentara dan mencederai dua lagi, kata juru bicara tentara. Kebangsaan tentara terlibat dalam serangan di propinsi Nuristan itu tidak disiarkan, sesuai dengan kebijakan pasukan asing di negara terkoyak perang tersebut, yang menunggu pengumumannya dilakukan negara asalnya. Sebagian besar dari tentara timurlaut tersebut berkebangsaan Amerika Serikat. "Terjadi ledakan melibatkan satu kendaraan kami, dengan satu tentara tewas dan dua lagi cedera," kata jurubicara Pasukan Bantuan Keamanan Antarbangsa (ISAF) pimpinan NATO, Mayor Nick Sternberg. Gerakan Taliban, yang menggencarkan perlawanan terhadap pemerintah, menyatakan bahwa mereka bertanggungjawab atas serangan tersebut. Kematian terahir itu membuat jumlah tentara asing tewas di Afganistan tahun ini mencapai 128 orang, sebagian besar dalam gerakan tentara saat perlawanan Taliban meningkat. Lebih dari 190 tentara tewas tahun lalu. Sekitar 50.000 tentara asing, lebih dari setengah di antaranya dari Amerika Serikat, berada di Afganistan untuk mengalahkan Taliban dan pejuang lain serta membantu membangun kembali negara tersebut. Panglima utama Amerika Serikat (AS) di Afghanistan Jendral Dan McNeil mendesak negara NATO mengirim pasukan tambahan untuk memerangi gerilyawan Taliban. ISAF dikabarkan kekurangan dua batalyon dari kebutuhan seperti ditetapkan panglima NATO. Tiga tentara NATO ahir Juli tewas dan seorang prajurit Afgan terbunuh serta 13 tentara asing lain luka dalam bentrok terpisah dalam kekerasan terkini di Afganistan, kata pejabat. Dua tentara ISAF tewas dan 13 lagi luka dalam pertempuran di Afganistan timur, kata pernyataan ISAF. Bentrok itu juga mengakibatkan seorang prajurit Afgan tewas dan seorang lagi tentara Afgan serta seorang warga setempat, yang bekerja untuk ISAF, cedera, kata pernyataan itu tanpa merinci pertempuran tersebut. Sementara itu, tentara lain ISAF tewas dalam pertempuran di wilayah selatan negara tersebut. Menurut pernyataan lain ISAF, semua tentara cedera diungsikan ke rumahsakit ISAF. Pernyataan itu tidak menjelaskan kebangsaan prajurit tewas dan mereka juga tidak merinci tempat pertempuran itu berlangsung. Sebagian besar pasukan di Afganistan timur berasal dari Amerika Serikat, sementara sebagian tentara Kanada, Inggris dan negara adidaya itu juga ditempatkan di wilayah selatan. Dua tentara NATO dari Inggris dan Prancis serta sekitar 20 yang diduga gerilyawan Taliban pekan terahir Juli tewas di Afganistan dalam beberapa serangan terpisah, kata pejabat. Seorang tentara Inggris tewas dan dua lagi luka dalam satu ledakan di propinsi Helmand di bagian selatan negara itu, kata kementerian pertahanan Inggris. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 05.50 waktu setempat. Jatidiri tentara itu tidak disiarkan, tapi ia berasal dari Batalion Resimen I Anglian. Keluarga korban telah diberitahu. Seorang pelatih Perancis tewas menyusul serangan roket semalam pada satuan tentara Afganistan di propinsi Wardak, kata kementerian pertahanan Prancis. Sekitar 7.000 tentara Inggris dikerahkan di Afganistan selatan dan jumlah itu direncanakan melewati 7.700 tentara tak lama lagi. Prancis memiliki sekitar 1.000 tentara di negara itu, sebagian besar di sekitar Kabul, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007