Yogyakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara akan membawa api obor Asian Games 2018 mengelili Indonesia dalam Pawai Obor Asian Games bersama tim Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) sejauh 18 ribu kilometer.
"TNI AU sudah membawa api Asian Games dari India dan akan melanjutkan perjalanan ke sejumlah wilayah di Indonesia dari Solo, ke Malang, Bali, Lombok, Sorong, Raja Ampat, Makassar, Banjarmasin, Aceh, Pekanbaru, Padang, Jambi, sampai Jakarta," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna di Yogyakarta, Selasa.
TNI AU, lanjut Yuyu, mengerahkan 16 tim yang dipimpin Marsekal Pertama Eko Dono dalam penerbangan api obor Asian Games ke-18 dari New Delhi di India hingga ke Yogyakarta lalu mengelilingi Indonesia.
"Kami sudah menyiapkan semua yang dibutuhkan, baik pesawat, personel dan pengawalan," kata Yuyu.
Baca juga: Api Asian Games tiba di Yogyakarta
Pengawalan pesawat Boeing 737-500 pembawa api obor Asian Games 2018 dengan lima pesawat tempur T-50i TNI AU, menurut Yuyu, menjadi simbol pengamanan pawai obor hingga ke Jakarta.
Kepala tim TNI Angkatan Udara yang membawa api dari New Delhi, Marsekal Pertama Eko Dono mengatakan pesawat Boeing 737-500 sempat mendarat di Chennai, India untuk mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan menuju Lanud Halim Perdana Kusuma di Jakarta.
"Dinamika di lapangan itu persoalan koordinasi saja dengan para petugas di India. Tapi, kami sudah menjelaskan kegiatan ini juga mengeratkan hubungan kedua negara dan mereka mengerti," kata Eko Dono.
Eko mengatakan tim TNI AU sudah melakukan simulasi penerbangan di Lanud Halim Perdana Kusuma sebelum mengambil api Asian Games dari India.
"Kami ada 16 personel yang bertugas, tujuh diantaranya bertugas di dalam pesawat bersama tim INASGOC. Tapi, penjagaan api di lentera di dalam pesawat dilakukan tim INASGOC," kata Eko.
TNI AU, lanjut Eko, akan melanjutkan perjalanan pawai obor Asian Games bersama tim INASGOC ke 18 provinsi di Indonesia sebelum obor diserahkan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 17 Agustus.
Baca juga: Susy Susanti: Api Asian Games sempat terhadang di India
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018