Moskow (ANTARA News) - Lebih dari dua ribu orang telah kehilangan tempat tinggal mereka akibat gempa bumi yang melanda pualu Sakhalin, Rusia sebelah timur jauh, demikian pemerintah setempat melaporkan kepada media massa Rusia Jumat. Gempa yang terjadi dalam tiga rangkaian berturut Kamis petang menyebabkan dua orang tewas dan sedikitnya delapan orang mengalami cedera. Salah satu gempa tercatat berkekuatan 6,4 skala Richter . Dilaporkan juga sedikitnya 11 bangunan apartemen perumahan dalam keadaan rusak parah, demikian dikatakan oleh gubernur Sakhalin, Ivan Malakhov. Sementara itu 20 apartemen lainnya yang beruni 710 unit rumah memerlukan perbaikan secara besar-besaran. "Jelas akan sangat membahayakan bagi warga untuk tetap berdiam di apartemen tersebut sampai renovasi dilakukan, " kata Ivan Malakhov lagi seperti yang dikutip oleh kantor berita interfax ketika ia diwanwancarai di kota Nevelisk yang melngalami kerusakan parah akibat gempa. "Gerbong-gerbong kereta akan mengangkut 300 orang dari kota utama di pulau itu, Yuzno-Sakhalinsk. Empat pesawat terbang membawa bantuan berupa radiator, makanan, selimut untuk segera dibagikan demikian disampaikan oleh juru bicara Kementrian Darurat Viktor Beltsov mengatakan kepada interfax. Perusahaan bahan bakar Sakhalin Energy mengatakan gempa tidak mempengaruhi kerja mereka. Pada tahun 1995 pulau Sakhalin juga dilanda gempa terhebat dalam sejarah Rusia yang meminta korban nyawa 1.989 orang warga dari kota Neftegorsk, demikian Reuters.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007