Bandung (ANTARA News) - Persib Bandung berhasil mengamankan poin sempurna setelah mengalahkan Persela Lamongan 1-0 dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin malam.
Gol semata wayang "Maung Bandung" dicetak penyerang berpaspor Argentina, Jonathan Bauman, pada menit ke-27 melalui sepakan mendatar.
Jalannya pertandingan, tuan rumah tampil tanpa kekuatan penuhnya. Bek andalan, Victor Igbonefo, dan gelandang serang, Oh In-Kyun harus absen dengan berbagai alasan. Namun duo striker, Jonathan Bauman dan Ezechiel N`Douassel yang absen saat melawan Perseru Serui kembali bisa tampil.
Berbeda halnya Persela Lamongan yang datang dengan rasa percaya diri tinggi, terlebih dalam laga sebelumnya mampu meraih poin sempurna setelah mengalahkan Borneo FC 2-0 di kandang.
Sesuai instruksi pelatih Aji Santoso sebelum pertandingan, Persela tampil dengan gaya menyerang. Tiga pemain kunci mereka, Diego Assis, Mochammad Fahmi, dan Loris Arnaud selalu merepotkan lini pertahanan Persib.
Fahmi sempat mendapat kesempatan pertama untuk unggul pada menit ke-21, namun sepakannya menyamping tipis dari gawang Deden Natsir.
Gol yang ditunggu publik Bandung tercipta di menit ke-27 melalui sepakan Jonathan Bauman. Melalui skema bola mati, Bojan Malisic memberikan umpan matang yang mengarah Bauman. Tanpa melihat gawang, pemain asal Argentina itu berhasil melepaskan tendangan mendatar yang tak bisa dijangkau kiper.
Kehilangan Oh In-Kyun berdampak pada lini tengah Persib, terutama saat menghadapi serangan balik. Beberapa kali Diego Assis, Fahmi, dan Arnaud dapat bergerak bebas di garis pertahanan Persib.
Peran On In-Kyun dalam beberapa pertandingan begitu sentral terutama saat memutus serangan di tengah. Posisi In-Kyun isi Dedi Kusnandar yang bertipikal sama dengan Hariono sebagai gelandang bertahan tak mampu menampilkan permainan terbaiknya.
Persela juga selalu meninggalkan celah di lini sayap. Ghozali Siregar tercatat beberapa kali mampu melewati sayap Persela, Ahmad Basith, dan melepaskan umpan lambung yang mengarah ke N`Douassel maupun Bauman.
Meski terjadi jual beli serangan tidak ada gol lagi tercipta, skor 1-0 untuk keunggulan Persib bertahan hingga 45 menit babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, Persib memasukan Eka Ramdhani menggantikan Dedi Kusnandar. Hal tersebut seperti menjawab adanya celah kosong di garis pertahanan Persib.
Pada babak kedua, ritme pertandingan masih berjalan seperti saat pada paruh pertama. Jual beli serangan masih terjadi, namun hingga menit ke-60 belum ada peluang berbahaya yang diciptakan masing-masing tim.
Pertarungan sengit terjadi di lini tengah. Baik Persib maupun Persela mencoba menguasai lini tengah, bahkan tak jarang terjadi benturan keras di antara kedua tim.
Hariono dan Diego Assis menjadi pemain yang sering disorot dalam pertandingan kali ini, pasalnya, dua pemain tersebut selalu bersitegang.
Apabila dibandingkan dengan tuan rumah, Persela lebih banyak melakukan serangan pada babak kedua. Sementara Persib hanya mengandalkan serangan balik, namun hal itu selalu buntu saat akan memasuki kotak penalti Persela.
Persib seolah kesulitan untuk menembus benteng terakhir Persela, bahkan ketika menyerang para pemain seolah tidak menemukan celah untuk melepaskan sepakan.
10 menit jelang pertandingan berakhir, kendali permainan justru dipegang oleh anak-anak "Laskar Joko Tingkir", namun organisasi lini pertahanan Persib yang dikomandoi Bauman masih bisa menghalau serangan-serangan lawan.
Hingga peluit panjang dibunyikan wasit Suhardianto, skor tetap bertahan 1-0 untuk kemenangan Persib. Dengan hasil ini, Persib merangkak naik ke posisi 3 klasemen sementara menggeser Sriwijaya FC.
(KR-ASP/B015)
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018