Paris (ANTARA News) - Satu stasiun kereta api listrik (KRL) bawah tanah akan dinamai dengan nama pelatih sepak bola tim nasional Prancis untuk merayakan kesuksesannya menjuarai Piala Dunia, dan penyair Victor Hugo akan harus berbagi slot memorialnya di peta transportasi Paris dengan kiper sekaligus kapten tim nasional Prancis.
Ketika "Les Bleus" pulang dengan trofi Piala Dunia pada Senin, otoritas transportasi ibukota Prancis RATP mengatakan pihaknya telah mengganti nama enam stasiun KRL bawah tanah sebagai wujud penghormatan.
Satu stasiun, Notre-Dame des Champs, sekarang akan disebut Notre Didier Deschamps, sebagai penghargaan kepada sang pelatih.
Didier Deschamps merupakan satu dari tiga orang sepanjang sejarah Piala Dunia, yang mampu memenangi trofi sebagai pelatih setelah memenanginya sebagai pemain -- ia membantu timnya memenangi gelar pertama di turnamen akbar ini pada 1998.
Stasiun Victor Hugo kini akan dinamai Victor Hugo Lloris, mengacu kepada kapten merangkap kiper Hugo Lloris.
Stasiun Bercy akan menjadi "Bercy Les Bleus," dekat dengan "Merci (terima kasih) Les Bleus."
"Les Bleus" pulang pada Senin dari negara tuan rumah Piala Dunia Rusia untuk merayakan kemenangan mereka dengan parade di Champs Elysees.
Pada salah satu sisi jalan itu, salah satu perhentian KRL lainnya yang bernama "Charles de Gaulle - Etoile" dinamai ulang menjadi "On a 2 a toiles," mengganti nama pemimpin masa perang dengan tulisan yang berarti "Kami memiliki dua bintang," masing-masing satu bintang untuk keberhasilan menjuarai Piala Dunia.
Dengan permintaan untuk kaus tim Prancis melonjak drastis, polisi mendesak massa untuk menjauh dari depan toko Nike di Champs Elysees pada Senin pagi.
Inggris, yang secara mengejutkan mampu mencapai semifinal, telah mengganti stasiun Southgate menjadi Stasiun Gareth Southgate, untuk menghormati sang pelatih tim nasional mereka.
Pewarta: ANTARA
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018