Jakarta (ANTARA News) - Pekerja seni Nafa Urbach mengaku memilih Partai Nasdem sebagai kendaraan politik mendapatkan kursi di parlemen, karena partai yang dipimpin Surya Paloh itu tidak menerapkan mahar politik dalam seluruh proses pencalonan anggota legislatif.
"Karena Nasdem tidak ada mahar sama sekali. Jadi itu membuka kesempatan buat anak-anak muda yang punya kemauan berpolitik dan kemauan membantu masyarakat," ujar Nafa Urbach saat menemani pengurus Partai Nasdem menyerahkan dokumen pendaftaran calon legislatif ke KPU RI, Jakarta, Senin.
Nafa Urbach memutuskan bergabung dengan Partai Nasdem dan maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI pada Pemilu Legislatif 2019.
Nafa Urbach menekankan politik tanpa mahar sangat penting diterapkan, guna merangsang perhatian anak muda terhadap politik. Sebab, kata dia, survei menunjukkan bahwa tidak sedikit anak muda antipati terhadap dunia politik.
Nafa yang sudah tiga bulan bergabung dengan Nasdem itu mengaku sudah sejak lama bercita-cita menjadi seorang politisi. Caleg dari daerah pemilihan 6 Jawa Tengah tersebut memiliki angan duduk di Komisi VIII DPR RI untuk memperbaiki masalah pernikahan dini, kekerasan perempuan, serta pelecehan anak.
Lebih jauh mengenai dunia seni yang selama ini digelutinya, Nafa menyatakan sudah menerima ijin dari pengurus DPP Nasdem untuk tidak meninggalkan sepenuhnya dunia yang telah membesarkan namanya itu.
"Kalau aku nyanyi, karena kan masih ada kontrak mini album, serta kalau main film itu masih boleh. Tapi 'enggak' sibuk main film 'melulu' dan meninggalkan tanggung jawab sebagai wakil rakyat," ujar Nafa.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018