Roma (AFP/Antara) – Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan bahwa lima negara Eropa telah setuju untuk menerima 250 dari 450 imigran di dua kapal agensi perbatasan Uni Eropa (UE).

"Bahkan Spanyol dan Portugal masing-masing akan menerima 50 imigran, seperti yang telah dilakukan Prancis, Jerman dan Malta," kata Conte dalam cuitannya.

Terlepas dari kontroversi mengenai siapa yang akan menerima para migran, Conte mengizinkan untuk menerima 43 perempuan dan 14 anak di kapal tersebut.

Para imigran diizinkan meninggalkan dua kapal itu di pelabuhan Pozzallo, Sisilia selatan, menurut sebuah laporan oleh agensi AGI yang mengutip narasumber yang dekat dengan perdana menteri.

Sebelumnya pada Minggu, Jerman setuju dengan Italia untuk menerima 50 imigran setelah Roma meminta agar rekan-rekan UE menerima beberapa imigran yang terlantar di lepas pantai Italia.

Seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan dalam sebuah pernyataan, Jerman dan Italia sepakat, mengingat pembicaraan yang sedang berlangsung tentang kerja sama bilateral yang intensif terhadap kebijakan suaka, Jerman siap untuk menerima 50 orang.

Baca juga: Ratusan imigran Afrika telantar di gurun pasir

Baca juga: Negara PBB setujui perjanjian pengaturan perpindahan besar dunia

Baca juga: 8.000 migran masuki Bosnia-Herzegovina sepanjang tahun ini


Conte telah menghubungi 27 negara Uni Eropa lainnya untuk mengingatkan bahwa mereka telah sepakat pada KTT pada akhir Juni tentang perlunya berbagi beban migrasi.

Dia mengumumkan bahwa Prancis dan Malta akan mengambil 50 imigran masing-masing, dan negara-negara lain akan mengikuti dengan cepat.

"Ini adalah solidaritas dan tanggung jawab yang selalu kami minta dari Eropa dan sekarang, setelah hasil yang diperoleh di Dewan Eropa terakhir, itu mulai menjadi kenyataan," katanya di Facebook, Minggu.

"Mari kita lanjutkan di ini dengan ketegasan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia," tegasnya, demikian dilansir Kantor Berita AFP.

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018