Jakarta (ANTARA News) - Panitia penyelenggara Asian Paragames 2018 Jakarta atau INAPGOC bakal melibatkan masyarakat difabel pengguna kendaraan tiga roda untuk mendukung aktivitas kejuaraan empat tahunan ini di komplek Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
"Hingga saat ini sudah ada 30 sepeda motor roda tiga yang sudah terdata. 20 berada di Jakarta dan 10 sisanya ada di Yogyakarta. Saya terus mengundang pengguna motor roda tiga untuk terlibat di Asian Paragames," kata Ketua Umum INAPGOC Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pengguna kendaraan roda tiga ini nantinya akan bertugas menunjang mobilitas peserta maupun tim pendukungan pelaksanaan Asian Paragames 2018 yang dipusatkan di komplek GBK Jakarta, 6-13 Oktober atau satu bulan setelah pelaksanan Asian Games 2018.
Pria yang akrab dipanggil Okto itu menjelaskan kendaraan roda tiga yang akan digunakan pada kejuaraan khusus atlet difabel ini bakal mendapatkan sentuhan khusus yang telah disiapkan, di antaranya karakter super hero.
"Benar. Akan ada sentuhan karakter super hero. Kita harus menjadi super tim pada kejuaraan nanti," kata pria yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) itu.
Dengan semakin dekatnya Asian Paragames 2018, INAPGOC terus melakukan persiapan termasuk merekrut suka relawan yang berasal dari masyarakat difabel. Bahkan di sela nonton bareng final Piala Dunia 2018 ada banyak permintaan masyarakat difabel untuk dilibatkan.
"Proses persiapan terus berjalan. Kami berharap banyak pihak bisa terlibat untuk mensukseskan Asian Paragames 2018," kata pria yang juga promotor tinju profesional itu.
Asian Paragames 2018 bakal dipusatkan di satu tempat yaitu GBK Jakarta. Ada 17 cabang olahraga yang dipertandingkan. Untuk lokasi pertandingan sendiri juga terus disesuaikan dengan kebutuhan atlet maupun tim pendukungnya.
Atlet Indonesia saat ini sedang menjalani pemusatan latihan terpusat di Solo, Jawa Tengah. Para atlet Asian Paragames ini mempunyai hak yang sama dengan Asian Games 2018 termasuk besaran bonus peraih medali emas yang sama yaitu Rp1,5 miliar.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018