Jakarta (ANTARA News) - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan kembali peringkat "idA-" dengan prospek stabil; untuk PT Indomobil Finance Indonesia (IDMF atau perusahaan) dan outstanding Obligasi II/2005 sebesar Rp350 miliar, kata analis Pefindo, Diana Boeky, di Jakarta, Jumat. Menurut dia, peringkat tersebut mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang terkendali dan pertumbuhan usaha yang mantap, namun masih diperlemah oleh relatif tingginya NPL (Non Perfomance Loan) perusahaan dibandingkan dengan perusahaan serupa. IDMF, katanya, didirikan di bawah nama PT Indomaru Finance pada 1993 sebagai sebuah perusahaan patungan antara PT Indomobil Sukses International (IMAS) Tbk. sebesar 51 persen dan Marubeni Corporation 49 persen. Menyusul krisis keuangan pada tahun 1997, perusahaan menghentikan sementara usaha pembiayaannya untuk sekitar dua tahun (1998-1999). Pada 2000, Marubeni Corporation menjual sahamnya kepada Indomobil Group mengakibatkan berubahnya struktur kepemilikan menjadi PT Indomobil Sukses International Tbk. 99 persen dan PT IMG Sejahtera Langgeng persen. Oleh karena itu, IDMF kembali melakukan usaha pembiayaan konsumen pada 2001 dengan membua cabang-cabang baru di Jakarta, Semarang, dan Solo. Nama perusahaan terakhir berubah menjadi PT Indomobil Finance Indonesia pada Maret 2003. Dikatakannya, IDMF mulai membiayai produk non-Indomobil group sejak kuartal terakhir 2006 dengan nama merk "IMFI Financial Services" untuk mengurangi ketergantungan pembiayaan pada satu merk sepeda motor. Di samping memberikan skema pembiayaan langsung kepada pengguna akhir yang mencapai sekitar 77 persen dari yang diterima perusahaan pada 2006, IDMF juga menyediakan pembiayaan kepada para dealer (avalist). (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007