Pancasila adalah nilai yang hidup di masyarakat. Pancasila bukanlah milik perseorangan atau milik rezim. Pancasila adalah milik kita bersama. Pancasila mempersatukan bangsa Indonesia,"
Jakarta (ANTARA News) - Pancasila adalah nilai yang hidup di masyarakat sehingga bukanlah milik perseorangan atau rezim tertentu, kata Kepala Biro Sekretariat Pimpinan MPR RI, Muhammad Rizal, dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada anggota Citra Bhyangkara, Kecamatan Curug, Tangerang, Minggu.
M Rizal yang mewakili Ketua MPR Zulkifli Hasan karena berhalangan hadir dalam sosialisasi itu, mengajak anggota Citra Bhayangkara Polsek Curug untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Pancasila adalah nilai yang hidup di masyarakat. Pancasila bukanlah milik perseorangan atau milik rezim. Pancasila adalah milik kita bersama. Pancasila mempersatukan bangsa Indonesia," kata M Rizal dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Baca juga: Ketua MPR: Jadilah Pancasilais sejati
Ia menjelaskan bahwa para pendiri bangsa merumuskan jatidiri bangsa melalui proses dan sejarah yang panjang, hingga dirumuskan dalam lima sila Pancasila.
"Masih banyak orang yang tidak hafal sila Pancasila. Apalagi untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila itu. Padahal Pancasila adalah nilai yang hidup di masyarakat. Pancasila tidak hanya dihafalkan tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," papar Rizal.
"Apakah Pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?" tanya Rizal. Dia pun memberi contoh kasus seorang polisi yang menendang dan memukul ibu-ibu.
"Kalau Citra Bhayangkara masih membentak-bentak masyarakat artinya belum menerapkan Pancasila," ujar Rizal.
Baca juga: Ketua MPR : Indonesia kuat jika bangsanya bersatu
Karena itu dia mengajak anggota Citra Bhayangkara untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari. "Banyak hal yang bisa dilakukan anggota Citra Bhyangkara. Nilai-nilai Pancasila itu perlu diimplementasikan."
Lebih lanjut, ia mengungkapkan Pancasila mempersatukan bangsa Indonesia dan telah teruji dalam perjalanan bangsa. Negara Amerika Serikat dan negara lain memuji Pancasila.
"Negara Uni Soviet bisa pecah menjadi 15 negara. Yugoslavia pecah menjadi 6 negara. Negara-negara Arab seperti Suriah mengalami perang saudara. Tapi Indonesia sebagai negara besar dengan keragaman suku, bahasa, agama, yang rentan dengan perpecahan, terbukti bisa bersatu. Pancasila mempersatukan bangsa Indonesia," pungkas Rizal.
Baca juga: Ketua MPR minta IPHI terlibat dalam perbaikan penyelenggaraan haji
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018