Di sela peresmian ruas Tol Kartasura-Sragen, Minggu, Menteri Rini mengatakan kehadiran ruas tol sepanjang 35,2 kilometer ini menjadi konektivitas baru dan diyakini secara perlahan dapat meningkatkan sektor pariwisata baik yang ada di Solo maupun di Ngawi.
"Pemerintah dan BUMN juga tidak akan berhenti sampai di sini. Setelah ini semua rampung kami akan terus melakukan berbagai rangsangan kembali, salah satunya dengan membina dan mengelola UMKM pada setiap rest area," kata Rini melalui keterangan resmi yang diterima.
Peresmian Jalan Tol Solo-Ngawi segmen Kartasura-Sragen dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Turut hadir dalam peresmian yaitu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi David Wijayatno.
Rini menjelaskan jalan tol Solo-Ngawi merupakan salah satu ruas fungsional yang sangat berperan penting dalam melancarkan arus mudik Lebaran 2018 beberapa waktu lalu.
Kini, seluruh ruas fungsional tersebut dikebut kembali pengerjaannya sehingga sampai dengan akhir tahun ruas-ruas tersebut bisa dengan resmi beroperasi guna melayani perjalanan masyarakat.
Jalan tol yang dikelola oleh PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), anak usaha PT Jasa Marga (Persero), ini akan menerapkan pembayaran nontunai, sehingga pengguna jalan tol yang akan melakukan transaksi tol harus mempersiapkan uang elektronik dengan kecukupan saldo.
Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,43 kilometer ini dilengkapi dengan delapan Gerbang Tol (GT), yakni GT Colomadu, GT Bandara, GT Ngemplak, GT Purwodadi, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur, dan GT Ngawi (Kota Ngawi).
Baca juga: Penerapan tarif tol Kartasura-Sragen mulai Selasa
Baca juga: Presiden Jokowi ingin kuliner Indonesia kuasai rest area
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018