Moskow (ANTARA News) - Prancis menjauhi semua euforia di kampung halaman perihal laju mereka ke final Piala Dunia agar dapat memainkan pertandingan sempurna melawan Kroasia pada Minggu malam WIB, kata kapten Hugo Lloris.

Sang kiper mengatakan timnya tidak terlena gelombang perayaan di negeri sendiri dan menjaga fokus terhadap upaya mereka meraih gelar Piala Dunia kedua setelah 1998, ketika mereka berhadapan dengan Kroasia di Stadion Luzhniki Moskow.

"Sejujurnya, kami berada di dalam gelembung kecil kami dan kami tidak tahu apa yang terjadi di Prancis," kata Lloris kepada para pewarta pada Sabtu.

"Kami jauh dari berpikir bahwa kami telah mencapai tujuan kami. Kami akan menghadapi lawan berkualitas tinggi dan mereka layak mendapat kredit sebagaimana kami."

"Mereka telah memperlihatkan kekuatan fisik dan mental mereka dan besok kami akan memerlukan tim Prancis dengan bentuk terbaiknya untuk dapat menang."

Prancis tidak pernah harus bermain melebihi 90 menit pada perjalanan mereka ke final setelah mengalahkan Argentina di 16 besar, Uruguay di delapan besar, dan Belgia di semifinal.

Namun Kroasia harus bangkit dari tertinggal satu gol pada ketiga pertandingan mereka di fase gugur, untuk kemudian mengalahkan Denmark, Rusia, dan Inggris.

Mereka memainkan perpanjangan waktu pada ketiga laga itu, dan memerlukan adu penalti saat menyingkirkan Denmark dan tuan rumah Rusia.

"Kroasia telah memperlihatkan kekuatan mental mereka yang begitu luar biasa. Mereka mampu lolos setelah memainkan perpanjangan waktu tiga kali secara beruntun. Ada sesuatu yang istimewa di tim itu," kata Lloris memperingatkan.

"Mereka juga memiliki kekuatan kolektif yang mengagumkan. Kami begitu menghormati mereka. Kami perlu tampil di level yang tinggi dan memainkan pertandingan sempurna untuk dapat meraih kemenangan," tutur sang kiper.

Prancis berada di final Piala Dunia untuk ketiga kalinya, setelah menang pada 1998 dan kalah dari Italia pada 2006. Mereka juga mencapai final Piala Eropa di kandang sendiri dua tahun silam, namun kemudian dikalahkan Portugal.

Lloris mengatakan kekalahan itu tidak lagi menghantui benak mereka, di mana banyak pemain saat ini yang bukan bagian dari tim 2016.

"Menurut saya tim kami cukup tenang. Saya tidak benar-benar mengetahui apakah kami menyadari seberapa jauh kami telah melangkah, namun ini adalah cara yang lebih baik," kata Lloris. "Kami memiliki kekuatan di dalam diri dari awal turnamen, yang dengan hal itu kami dapat melampaui semua tantangan."

"Besok akan menjadi pertandingan terpenting dalam karier kami. Itu akan menjadi pertandingan yang istimewa karena itu adalah final Piala Dunia, dan kami harus tetap berada dalam "gelembung" kami untuk fokus pada tujuan utama," katanya, demikian dilaporkan Reuters.

(H-RF/A020)

Pewarta: antara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018