Sydney (ANTARA News) - Sebuah lukisan karya maestro Vincent Van Gogh, yang dipajang di sebuah galeri terkenal Australia selama lebih dari 60 tahun ternyata palsu, demikian kesimpulan yang diumumkan para pejabat setempat, Jumat. Lukisan kepala seorang pria itu dibeli seharga 20 juta dolar AS oleh National Gallery of Victoria (NGV). Kini, nilainya diperkirakan tidak lebih dari bingkainya. Keaslian lukisan itu sendiri mulai dipertanyakan sejak Agustus tahun lalu, ketika dipamerkan di Dean Gallery, Edinburgh, Skotlandia. Mereka yang meragukan menyatakan, tanda dari lukisan tertanggal 1886 itu berbeda dibandingkan tanda lukisan-lukisan karya Van Gogh dari periodenya, dan tidak disebutkan dalam satu pun surat yang ditulis seniman Belanda tersebut. NGV mengirimkan lukisan itu ke Van Gogh Museum di Amsterdam untuk pengujian, dan telah menerima jawaban bahwa karya itu dibuat oleh pelukis kontemporer "penganut" Van Gogh. "Sangat penting untuk membuat petunjuk bahwa lukisan itu bukan barang palsu," kata direktur NGV Gerard Vaughan kepada kantor berita AAP. "Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa seseorang telah membuat lukisan itu pada masa sesudah Van Gogh, tetapi membuatnya seperti karya sang maestro," ujarnya. Lukisan itu dibawa ke Australia tahun 1939 oleh Sir Keith Murdoch, ayah dari raja media Rupert Murdoch, dan dibeli oleh NGV pada 1940 seharga sebuah mobil keluarga (family car). NGV melacak keberadaan lukisan itu hingga ke tahun 1928, ketika dimiliki oleh Abels Gallery di Cologne, Jerman, yang arsip-arsipnya lenyap semasa Perang Dunia II.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007