Sleman, Yogyakarta (ANTARA News) - Satu dari empat orang terduga teroris yang terlibat baku tembak dengan aparat Densus 88 di Jalan Kaliurang, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu sore berhasil meloloskan diri dan masih dalam pengejaran petugas.
"Diduga satu orang berhasil meloloskan diri saat dilakukan penyergapan. Saat ini masih dalam pengejaran petugas," kata Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Yulianto di lokasi kejadian Sabtu malam.
Baca juga: Penangkapan terduga teroris tidak koordinasi kepolisian resor
Menurut dia, saat dilakukan penyergapan terhadap kawanan yang diduga kelompok teroris tersebut, sempat terjadi perlawanan dan baku tembak antara empat terduga dan personel Densus 88.
Dalam kejadian tersebut tiga orang yang ditembak polisi, semuanya laki-laki. Polisi melakukan penembakan karena mereka melakukan perlawanan," katanya.
Ia mengatakan, penyergapan ini hasil pengembangan dari penangkapan lima terduga jaringan teroris yang ditangkap di Bedingin Wetan, Sumberadi, Mlati, dan Kabupaten Bantul pada Rabu 11 Juli 2018.
Baca juga: Kerja sama antarnegara persempit ruang gerak teroris
"Dalam penyergapan tersebut dua orang petugas mengalami luka karena terkena senjata tajam. Satu pada bagian tangan dan satu di bagian pinggang. Petugas yang terluka juga sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY," katanya lagi.
Yulianto mengatakan, petugas juga mengamankan satu senjata api laras pendek dan lima senjata tajam milik kawanan terduga teroris itu.
Ia juga memastikan bahwa kondisi keamanan wilayah DIY masih kondusif dan patroli keamanan terus dilakukan.
"Sampai saat ini kondisi tetap aman dan kondusif, pengamanan di tempat-tempat yang dinilai rawan juga terus dilakukan," katanya lagi.
Baca juga: Densus tembak tiga teroris di Kaliurang
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018